Wall Street Menguat di Tengah Meredanya Ketegangan Perang Dagang AS–China

Anggie Ariesta, Jurnalis
Sabtu 18 Oktober 2025 07:01 WIB
Tensi Perang Dagang AS-China Mereda setelah Presiden Trump Membuka untuk Negosiasi. (Foto: Okezone.com/Freepik)
Share :

JAKARTA – Bursa saham AS, Wall Street, pekan ini berakhir menguat. Pasar didukung oleh rebound-nya saham bank regional, serta meredanya ketegangan perdagangan AS–China menyusul pernyataan Presiden Donald Trump yang siap melakukan negosiasi.

Mengutip Investing, Sabtu (18/10/2025), S&P 500 naik 0,53% dan mengakhiri sesi di level 6.664,01 poin, Nasdaq naik 0,52% menjadi 22.679,98 poin, sementara Dow Jones Industrial Average juga menguat 0,52% ke level 46.190,61 poin.

Sebanyak sembilan dari 11 sektor S&P 500 ditutup di zona hijau, dipimpin oleh sektor kebutuhan pokok konsumen (consumer staples) yang naik 1,23%. Secara mingguan, S&P 500 naik 1,7%, Nasdaq naik 2,1%, dan Dow menguat 1,6%.

Meskipun pasar menguat, penutupan kegiatan pemerintah AS (government shutdown) yang kini memasuki minggu ketiga terus membebani kepercayaan investor. Shutdown ini mengganggu perilisan data-data ekonomi dan menimbulkan kekhawatiran tentang pertumbuhan dalam jangka pendek.

Presiden Donald Trump memberikan sinyal adanya potensi perubahan dalam hubungan perdagangan AS–China. Ia mengindikasikan bahwa tarif tinggi yang saat ini dikenakan pada barang-barang Tiongkok tidak akan dipertahankan dalam jangka panjang.

"Itu tidak berkelanjutan," kata Trump dalam wawancara dengan Fox Business.

"Itu bisa saja bertahan, tetapi mereka memaksa saya melakukan itu," tambahnya.

Trump juga mengungkapkan bahwa ia akan bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Korea Selatan dalam dua minggu mendatang, mengisyaratkan bahwa pertemuan tersebut dapat membuka jalan bagi negosiasi perdagangan. "Saya pikir kami akan baik-baik saja dengan China," ujar Trump.

 

Komentar ini muncul setelah Trump pekan lalu mengancam akan memberlakukan tarif tambahan 100% pada barang-barang China mulai 1 November, sebagai respons terhadap pembatasan ekspor mineral tanah jarang oleh China.

Saham bank-bank regional mengalami rebound dari aksi jual baru-baru ini menyusul rilis laporan keuangan kuartalan yang positif. Namun, kekhawatiran pasar mengenai kondisi pasar kredit yang lebih luas masih menghantui setelah dua pemberi pinjaman menyoroti masalah dengan peminjam mereka.

Zions Bancorporation (ZION) dan Western Alliance Bancorporation (WAL) mengungkapkan kerugian pinjaman terkait potensi penipuan, menghidupkan kembali kekhawatiran tentang lemahnya pengawasan kredit di antara pemberi pinjaman yang lebih kecil.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya