3 Fakta Utang Kereta Cepat Whoosh Jadi Tanggung Jawab Prabowo 

Taufik Fajar, Jurnalis
Sabtu 08 November 2025 08:17 WIB
Presiden Prabowo soal Utang Whoosh (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menyatakan utang proyek kereta cepat Whoosh menjadi tanggung jawabnya sebagai Kepala Negara. 

Dirinya memastikan kewajiban Indonesia kepada China untuk proyek tersebut akan terlunasi.

"Jadi sudahlah, saya sudah katakan Presiden Republik Indonesia yang ambil tanggung jawab, jadi tidak usah ribet," tegas Prabowo usai meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta. 

Berikut fakta-fakta utang Kereta Cepat Whoosh jadi tanggung jawab Prabowo yang drangkum Okezone, Sabtu (8/11/2025):

1. Mampu Kurangi Kemacetan

Menurut Prabowo, yang terpenting dari proyek Whoosh adalah manfaatnya. Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini mampu mengurangi kemacetan, menekan polusi dan mempercepat perjalanan masyarakat.

Selain itu, hal penting lainnya adalah penguasaan teknologi serta simbol kerja sama antara Indonesia dan China.

“Pokoknya tidak ada masalah. Memang kita harus membayar Rp1,2 triliun per tahun, tapi manfaatnya besar. Yang terutama penting adalah kita menguasai teknologi, dan ingat, ini juga menjadi simbol kerja sama kita dengan Tiongkok,” ujarnya. 

 

2. Anggaran Bayar Utang

Prabowo juga menjamin bahwa anggaran untuk membayar utang kereta Whoosh tersedia. Ia menegaskan kembali bahwa tidak ada kesempatan bagi para koruptor.

“Kita sudah menyiapkan dananya, duitnya ada. Uang yang tadinya berisiko dikorupsi saya hemat, saya tidak memberikan celah. Jangan beri kesempatan koruptor merajalela; uang ini untuk kita dan rakyat,” tegas Prabowo. 

3. Kereta Cepat Proyek PSN 

Sekadar informasi, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh merupakan proyek strategis nasional yang digarap sejak 2016 dan resmi beroperasi pada Oktober 2023.

Nilai investasi proyek ini mencapai USD7,27 miliar atau setara Rp118,37 triliun dengan kurs Rp16.283 per USD. Angka ini sudah termasuk pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar USD1,2 miliar. Dari total investasi tersebut, sekitar 75% dibiayai melalui pinjaman dari China Development Bank (CDB).

Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh digarap di bawah pengelolaan konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). 

Sebanyak 60% konsorsium itu dipegang oleh PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan sisanya dimiliki konsorsium China Railway yang terdiri dari lima perusahaan.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya