JAKARTA - PT Pyridam Farma Tbk memutuskan tidak membagi dividen atas laba bersih 2007. Menyusul adanya rencana investasi tahun ini sebesar Rp7 miliar.
"Sebesar Rp5 miliar akan digunakan untuk fasilitas water system," ujar Corporate Secretary Pyridam Farma Ryan Arvin, dalam paparan publik di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (19/5/2008).
Sebesar Rp2 miliar akan digunakan untuk perbaikan atau peningkatan sarana infrastruktur pabrik. Dana tersebut berasal dari dana internal dan pinjaman bank dengan komposisi masing-masing 50 persen.
"Kita mendapat komitmen pinjaman dari bank NISP sebesar Rp17 miliar. Sementara, dana yang sudah digunakan Rp13 miliar," katanya.
Terkait dengan rencana harga kenaikan BBM, setidaknya akan mempengaruhi kinerja perseroan. Namun, Ryan mengatakan, untuk kenaikan harga jual obat, perseroan masih dalam tahap wait and see. Mengingat daya beli mayarakat akan menjadi lemah.
Sekadar diketahui, laba bersih Pyridam tahun 2007 sebesar Rp1,74 miliar, total penjualan sebesar Rp86,64 miliar, dan laba usaha Rp4,16 miliar.