JAKARTA - PT Moody's Indonesia mengumumkan peringkat skala nasional A3.id untuk PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA) dan obligasinya. Prospek peringkat tersebut adalah stabil. Tindakan ini menuntaskan proses peninjauan kembali peringkat yang diawali pada 24 April 2009.
"Tindakan pemeringkatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas penandatanganan perjanjian kredit antara perseroan dan PT Bank Niaga Tbk, setelah mendapatkan persetujuan dari Bapepam-LK," ujar analis utama Moody's Joko Widodo, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (19/6/2009). Ditambahkannya, hal tersebut secara efektif menghilangkan risiko pembiayaan kembali atas obligasi perseroan senilai Rp152 miliar yang akan jatuh tempo pada 29 Juni 2009.
Perseroan berencana untuk melunasi obligasi tersebut dengan menggunakan fasilitas kredit yang dimaksud plus kas internal, pada 31 Maret 2009 berjumlah Rp76 miliar.
Fasilitas kredit sebesar Rp100 miliar tersebut memerlukan persetujuan Bapepam-LK, karena mencapai 66 persen dari jumlah obligasi yang beredar padahal CIMB Niaga juga bertindak sebagai wali amanat untuk obligasi tersebut. Menurutnya, peraturan yang berlaku jumlah maksimum yang diperoleh dalam kondisi adalah 25 persen dari jumlah obligasi beredar.
Moody's telah meninjau persyaratan-persyaratan dan ketentuan-ketentuan untuk fasilitas tersebut yang cukup standar. Setelah persetujuan dari Bapepam-LK diperoleh, risiko bahwa perseroan tidak dapat menarik fasilitas tersebut pada saat dibutuhkan relatif kecil.
Peringkat A3.id SONA mencerminkan tingkat utangnya yang moderat dan posisinya sebagai pemimpin pasar dalam operasi toko bebas bea, di mana perseroan memiliki 75 persen pangsa pasar yang menghasilkan arus kas yang relatif dan credit metrics yang relatif sehat.
"Kemungkinan kenaikan peringkat dalam waktu dekat adalah kecil, mengingat relatif kecilnya skala operasi SONA dan adanya risiko penjualan yang terkonsentrasi secara geografis," ungkapnya.
Pada perdagangan IHSG sesi pertama, harga saham dengan kode emiten SONA bergerak stagnan di posisi Rp1.550 per lembar sahamnya. (css)
(Rani Hardjanti)