Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bosowa Group Realisasikan Investasi Rp773 Miliar

Sandra Karina , Jurnalis-Senin, 07 Mei 2012 |16:47 WIB
Bosowa Group Realisasikan Investasi Rp773 Miliar
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

BANYUWANGI - Bosowa Group merealisasikan investasi senilai Rp773,45 miliar di Indonesia. CEO Bosowa Erwin Aksa mengatakan, dana investasi itu digunakan untuk membangun pabrik penggilingan (grinding) semen di Banyuwangi dengan kapasitas 1,2 juta ton per tahun.

Rencananya, kata dia, pembangunan konstruksi pabrik itu bisa selesai dalam waktu 1,5-2 tahun. Saat ini, kata dia, peluang untuk melakukan ekspansi atau investasi masih terbuka lebar. Pasalnya, ujarnya, konsumsi semen per kapita di Indonesia yakni 143 kilogram (kg) masih relatif rendah dibandingkan negara lain seperti Vietnam yang sebesar 500 kg.

Keberadaan Bosowa di Banyuwangi, menurutnya, berawal ketika perusahaan ingin mendistribusikan semennya. Saat itu, kata dia, Banyuwangi masih didominasi semen lokal jadi tidak mudah.

"Ekspansi ke Jawa Timur itu dilakukan karena pasar yang cukup besar di wilayah Barat Indonesia, khususnya Jawa Timur. Sekira 70 persen pasar semen di Indonesia ada di daerah Jawa," kata Erwin di acara Ground Breaking Pembangunan Pabrik Penggilingan Semen Bosowa di Banyuwangi, Senin (7/5/2012).

Dia menjelaskan, target pasar dari hasil produksi pabrik di Banyuwangi yakni Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.

"Apabila keseluruhan Jawa digabung dengan Bali dan NTB, maka akan mewakili 58 persen pasar semen nasional dengan total produksi per tahun sebesar 23,7 juta ton per tahun," ucapnya.

Dia menjelaskan, market share Bosowa di Jawa Timur sebesar 20 persen. "Di NTB, terdapat potensi pasar sebesar 626 ribu ton. Namun tidak ada pabrik semen yang terintegrasi dengan Bali dan Jawa Timur," katanya.

Baik pasar semen di Banyuwangi, Bali, dan NTB, kata dia, masih mengandalkan suplai semen Bosowa dari Maros, Sulawesi Selatan. "Tentu ini tidak efisien. Itu sebabnya Semen Bosowa Banyuwangi harus dibangun," ucapnya.

Sebelum 2014, kata dia, pabrik semen Bosowa di Maros, Batam, dan Banyuwangi diharapkan bisa memproduksi semen menjadi lima juta ton per tahun.

Erwin menjelaskan, selain membangun pabrik penggilingan, Bosowa juga akan membangun dermaga khusus untuk kapal 60 ribu dead weight ton (DWT), klinker 75 ribu ton, dan empat  packing plant yang mampu menyuplai 5.000-6.000 ton per hari.

"Saat ini packing plant Bosowa Banyuwangi baru mampu menyuplai sebesar 35 ribu metrik ton per bulan, termasuk untuk Bali," katanya.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement