JAKARTA - Rencana pemerintah memasukkan Indonesian Gas Price (IGP) dalam RAPBN 2013 akan dibiayai dengan mengeluarkan harga gas rata-rata nasional.
"Jadi kemungkinan tahun ini, selambat-lambatnya tahun depan akan ada IGP dengan mengeluarkan harga gas rata-rata nasional," kata Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudi Rubiandini, di kantornya Jakarta, Jumat (15/6/2012).
Dalam mencari harga IGP yang tepat, Rudi menambahkan, dirinya menggunakan cara kontrak yang ada di Indonesia dikalikan dengan harga dan dibagi total volume gas.
"Sekarang baru akan memulai harga gas yang sebenarnya dari masing-masing kontrak yang di atas 100 sampai 170-an kontrak yang ada di Indonesia," lanjut dia.
Namun, Rudi menyebut bahwa mengembangkan gas saat ini masih memiliki dua permasalahan yaitu jangka panjang kita memiliki harga gas yang dijual ke luar negeri berdasarkan harga minyak dunia atau ICP.
"Kedua ada harga gas yang fungsinya naik dengan sendirinya. Ada juga harga gas yang memang sangat murah karena sebelumnya di bakar Fler," tutup dia. (gna)
(Rani Hardjanti)