Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dirut DKB: BUMN Siaga dalam Kondisi Darurat

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Kamis, 31 Januari 2013 |12:22 WIB
 Dirut DKB: BUMN Siaga dalam Kondisi Darurat
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Banjir yang telah merendam Jakarta pada pertengahan Januari kemarin membuat beberapa daerah lumpuh dan tidak dapat berakitifitas seperti biasa. Karenanya, beberapa infastruktur pun terendam.

Salah satu yang terendam adalah pompa barat dan tengah, karena rumah pompa dan motornya tergenang air. Karena itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memerintahkan PT Dok Kodja Bahari (DKB) untuk mempercepat pekerjaan penanggulangan perbaikan pompa agar segera beroperasi kembali.

DKB pun menyiapkan dua unit elektro motor dengan kapasitas 4.000 liter per detik untuk mengurangi banjir yang menggenangi ruang genset dan merusakkan elektro motor yang ada di waduk pompa Pluit.

Direktur Utama PT DKB Riry Syeried Jetta mengatakan, pada prinsipnya pihaknya melakukan semua kegiatan sesuai instruksi Menteri BUMN Dahlan Iskan. Dengan harapan, BUMN diharapkan bisa membantu kesulitan yang khususnya terkait masyarakat luas.

"Itu inti pesan Pak Menteri BUMN kepada kami di DKB," kata dia dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (31/1/2013).

Menurutnya, sebagai bagian dari BUMN, DKB selalu siap untuk melaksanakan amanah yang diberikan. Khususnya, jika kegiatan tersebut bermanfaat bagi masyarakat luas. “Begitu kami tiba di lokasi, kami rapat koordinasi dan ternyata memang banyak hal yang BUMN bisa lakukan dalam kondisi darurat,” jelasnya.

Menurutnya, perbaikan dilakukan pada empat unit elektro motor yang ada dirumah pompa, termasuk sistem kelistrikannya. Dari hasil kerjasama dan diskusi, maka pompa yang berada di waduk pompa Pluit sisi tengah sudah dapat dioperasikan dengan baik, yaitu dua unit pompa berkapasitas 4.000 liter per detik.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement