Aqua Janji Tak PHK Karyawan di Indonesia
JAKARTA - Vice President of Corporate Secretary AQUA Parmaningsih Hadinegara mengatakan kisruh Danone di Eropa yang akan memangkas 900 karyawan tidak berdampak pada karyawan Danone di Indonesia.
"Danone di Indonesia baik-baik saja, sama sekali tidak terpengaruh," kata Parma usai konferensi pers, di Harum Manis Restauran, Jakarta, Kamis (21/2/2013).
Parma menjelaskan, perekonomian di Indonesia berkembang dengan baik. Karena itu, perekonomian Eropa yang buruk sama sekali tidak berpengaruh pada Aqua di Indonesia. Aqua Indonesia, tambah Parma, melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produktivitas agar bisa meminimalisir dampak dari kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP).
"Terpengaruh si pasti, tapi kita berusaha tidak mentransfer kenaikan UMP. Kenaikan ini bisa diserap dengan mengupayakan peningkatan produktivitas karena kalau anggaran jebol harga otomatis naik," tambahnya.
Saat ini, sebut Parma, karyawan Aqua di Indonesia sebanyak 13 ribu karyawan. Sebelumnya, Induk usaha air minum AQUA, Danone berencana memangkas 900 pekerjanya. Dihantam krisis, penjualan Danone selama beberapa waktu terakhir terus turun sehingga perusahaan akan fokus pada bisnis susu sapinya.
Pembuat yogurt terbesar di dunia, saingan Nestle dan Unilever ini menyebut tahun depan mereka hanya akan fokus pada inovasi produk dan pembaruan dalam merk-merk andalannya seperti Activia dan Actimel sehingga terpaksa memangkas karyawan.
Desember 2012 lalu, perusahaan asal Prancis ini memiliki tenaga kerja sekira 102 ribu di seluruh dunia atau 27 ribu di Eropa. PHK yang dilakukan Danone ini sekira 3,3 persen dari angkatan kerja Eropa.
