Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bantuan IDB ke RI Ditaksir Capai Rp29 T

Fakhri Rezy , Jurnalis-Kamis, 28 Februari 2013 |11:43 WIB
Bantuan IDB ke RI Ditaksir Capai Rp29 T
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Investasi yang dilakukan Islamic Development Bank (IDB) Group ditaksir mencapai USD3 miliar. Karena tingginya investasi tersebut, IDB membangun kantor cabang pembantu di Indonesia.
 
Menteri Keuangan (Menkeu) Agus DW Martowardojo menjelaskan, kerjasama pembiayaan dan investasi IDB grup dengan pemerintah dan swasta sampai Februari 2013 telah mencapai USD3 miliar atau setara Rp29,1 triliun (menggunakan kurs Rp9.700 per USD).
 
"Sekira 54 persen dari pembiayaan digunakan bagi pembangunan di sektor publik, sisanya terkait pembiayaan perdagangan internasional 41 persen dan pengembangan sektor swasta lima persen," kata dia, dalam kata sambutannya, di Kemenkeu, Jakarta, Kamis (28/2/2013).
 
Agus menjelaskan, bila dirinci lebih lanjut, dibanding negara-negara penerima bantuan IDB grup, Indonesia tercatat sebagai salah satu negara penerima terbesar bantuan IDB. "Untuk sektor pendidikan, administrasi publik Indonesia ranking 1, Untuk sektor pertanian nomor 2, dan sektor kesehatan nomor 3," katanya.
 
Dia mengatakan sebagai pemilik 2,7 persen modal IDB, Indonesia mendukung berbagai program yang dilaksanakan IDB grup, baik di Tanah Air maupun global. Seperti dana wakaf yang digunakan sebagai percepatan pembangunan negara-negara Islam yang berpendapatan rendah.
 
"Kami mencoba mencermati bahwa portofolio IDB di Tanah Air terhitung masih relatif rendah bila dibandingkan portofolio bank pembangunan internasional yang beroperasi di Tanah Air," kata dia.
 
"Oleh karena itu, kami mendukung berdirinya country gateaway office (CGO) sebagai bentuk nyata reformasi tata kelola yang dilakukan IDB grup," tambah Agus Marto.
 
Menurutnya, kehadiran CGO akan memfasilitasi seluruh entitas IDB grup yang juga disertai pendelegasian. Pengambilan keputusan IDB dari kantor pusat di Jeddah ke Jakarta. Pemerintah mengharapkan CGO akan menghasilkan nilai tambah, daya saing dari produk-produk IDB grup.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement