Waspadai Potensi Pelemahan IHSG

JAKARTA - Laju pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi cenderung turun dari area overbought. Tapi, masih adanya daya beli, setidaknya mampu menahan penurunan IHSG meskipun belum terlalu signifikan.

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, pelaku pasar patut mewaspadai potensi down reversal dan diharapkan masih akan ada imbas positif dari bursa saham global, terutama di akhir bulan ini sehingga bisa mempertahankan IHSG di zona positifnya

"Kemarin akhirnya IHSG berhasil tutup di atas target resisten kami (4.996-5.015) meski untuk level tertingginya belum mendekati target resisten kedua tersebut, untuk hari ini IHSG diperkirakan akan berada pada support 4.972-4.987 dan resistance 5.006-5.015," ungkapnya di Jakarta, Selasa (29/4/2013).

Lebih lanjut, menurut Reza, pada penutupan kemarin IHSG berhasil bangkit dengan masih adanya dorongan daya beli terhadap saham-saham yang telah melemah sebelumnya. Meski mengalami kenaikan namun, dari laju selama intraday terlihat bahwa IHSG cenderung bergerak sideways.

"Dorongan beli juga mendapat dukungan dari transaksi asing sehingga IHSG mampu bertahan di zona positif hingga akhir sesi meski hanya sebentar berada di level psikologis 5.000," imbuh Reza.

Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 5.001,89 (level tertingginya) di awal sesi I dan menyentuh level 4981,21 (level terendahnya) di pertengahan sesi II dan berakhir di level 4.999,75.

Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.

(Widi Agustian)