IHSG Respons Negatif Pidato SBY

JAKARTA - Pelaku pasar tampaknya merespons negatif pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Musrenbangnas terkait kebijakan BBM. Alhasil, IHSG terpantau bergerak melemah.

IHSG, pada akhir sesi I perdagangan Selasa (30/4/2013) melemah 14,1 poin atau 0,28 persen menjadi 4.985,6. LQ45 turun 2,27 poin atau 0,3 persen menjadi 846,16.

Sektor pendukung indeks saham terpantau bergerak melemah. sektor perkebunan turun 29,6 poin atau 1,6 persen, tambang turun 25,9 poin atau 1,48 persen, serta sektor keuangan turun 2,02 poin atau 0,3 persen.

Padahal, indeks Asia terpantau menguat cukup kencang. Hang Seng naik 167,03 poin atau 0,74 persen, Nikkei naik 11,36 poin atau 0,08 persen dan Straits Times menguat 19,13 poin atau 0,59 persen.

Nilai transaksi tercatat sebesar Rp3,27 triliun dengan volume sebesar 2,5 miliar lembar saham. Sebanyak 70 saham menguat, 163 saham melemah, dan 117 saham stagnan.

Saham-saham yang bergerak menguat (top gainers), antara lain PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik Rp500 ke Rp26.050, PT Jakarta International Hotels  Development Tbk (JIHD) naik Rp375 ke Rp2.400 dan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) naik Rp350 ke Rp6.850.

Saham-saham yang bergerak melemah (top losers), antara lain PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp300 ke Rp49.050, PT Sucaco Tbk (SCCO) turun Rp300 ke Rp6.200 dan PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) turun Rp300 ke Rp3.125.

(Widi Agustian)