Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Beroperasi Lagi

Warga Padang Tagih Janji Riau Pulp

Banda Haruddin Tanjung , Jurnalis-Kamis, 09 Mei 2013 |11:08 WIB
Warga Padang Tagih Janji Riau Pulp
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
A
A
A

PEKANBARU - PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) sudah diperbolehkan beroperasi atas konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) di Pulau Padang, Kabupaten Meranti, Riau. Menanggapi hal itu, warga Pulau Padang menuntut perusahaan agar merealisasikan janjinya untuk mensejahterakan masyarakat.

"Pada intinya kita menyambut baik apabila RAPP beroperasi lagi di Pulau Padang. Namun kita harap tuntutan kita selama kepada perusahaan bisa direalisasikan," kata Ketua Forum Kepala Desa Pulau Padang, Sutrisno di Pekanbaru.

Dia merincikan bahwa kesepakatan warga dengan perusahaan adalah dengan menyediakan lahan untuk penghidupan masyarakat.

"Di mana yang disepakti untuk tanaman penghidupan adalah dari 1.900 hektare dari izin konsesi HTI. Dan 1.100 hektare dari luar HTI. Dimana untuk tahap awal pengerjaan oleh pihak perusahaan kemudian selanjutnya baru masyarakat. Dan hasilnya untuk kesejahteraan masyarakat," imbuh Sutrisno.

Saat ini lanjutnya bahwa penduduk yang menempati Pulau Padang ada 2.558 jiwa. Sebagian besar mereka hidup dari alam yakni berkebun dan nelayan.

"Kalau untuk di daerah kami, tamanan yang paling cocok adalah sagu dan karet. Kita tidak keberatan lagi jika memang perusahaan beroperasi lagi.  Yang terpenting kehadiran perusahaan dapat memberikan kesejahteraan kepada masyarakat," pinta tokoh Pulau Padang, Toyip yang juga sempat berdemo menolak kehadiran RAPP di daerahnya.

Riau Pulp salah satu perusahaan terbesar untuk kertas dan turunnya mendapatkan izin HTI di Pulau Padang seluas sekira 25 ribu hektare. Izin HTI RAPP yakni melalui SK MENHUT No. 327/2009.

Namun ternyata di tahun tahun 2011, ada beberapa warga Pulau Padang yang keberatan. Mereka sempat melakukan aksi demo di Riau dan di Jakarta. Mereka melakukan aksi jahit mulut dan mengancam membakar ini.

Bahkan puncaknya pada tahun 2011 itu juga seorang pekerja PT RAPP tewas dibunuh secara sadis dengan cara ditembak dan dibakar. Selain itu pelaku juga membakar beberapa eskapator perusahaan yang sedang beroperasi. Namun belakangan polisi berhasil menangkap dua pelakunya.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement