Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Segini Harta Kekayaan Djaka Budhi Utama, Bos Bea Cukai yang Respons Ancaman Pembekuan oleh Purbaya

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Jum'at, 05 Desember 2025 |13:02 WIB
 Segini Harta Kekayaan Djaka Budhi Utama, Bos Bea Cukai yang Respons Ancaman Pembekuan oleh Purbaya
Segini Harta Kekayaan Djaka Budhi Utama, Bos Bea Cukai yang Respons Ancaman Pembekuan oleh Purbaya (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Segini harta kekayaan Djaka Budhi Utama, bos Bea Cukai yang respons ancaman pembekuan oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. 

Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Letjen TNI (Purn.) Djaka Budhi Utama menegaskan pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa terkait kemungkinan pembekuan Bea Cukai harus dipahami sebagai bentuk koreksi untuk mendorong perbaikan institusi.

Djaka menekankan bahwa Bea Cukai telah dan terus melakukan pembenahan menyeluruh untuk menghapus berbagai citra negatif, termasuk yang pernah terjadi pada era 1985–1995.

“Intinya bahwa itu adalah bentuk koreksi dari Bea Cukai, yang pasti Bea Cukai bahwa kita ke depannya akan berupaya untuk lebih baik. Apa yang menjadi sejarah kelam tahun 85 sampai dengan 95 itu, kita tidak ingin itu terjadi ataupun diulangi oleh Bea Cukai, sehingga tentunya bahwa Bea Cukai harus berbenah diri untuk menghilangkan image negatif kepada Bea Cukai,” ujar Djaka saat ditemui di Kanwil Bea dan Cukai Jakarta, Rabu (3/12/2025).

Salah satu hal yang akan dibenahi Djaka Budhi Utama adalah menghilangkan citra sarang pungli di tubuh Bea Cukai. Di sisi lain, sebagai pejabat negara, Djaka Budhi Utama telah melaporkan harta kekayaan yang disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

LHKPN terakhir yang dilaporkan Djaka sebagai Asisten Intelijen (Asintel) Panglima TNI, yaitu 28 Juni 2024 dengan memiliki harta kekayaan Rp4.703.334.767 atau Rp4,7 miliar. Berikut ini rinciannya seperti dilansir laman LHKPN, Jakarta, Jumat (5/12/2025):

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement