Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IHSG Tunggu Hasil Inflasi

Rizkie Fauzian , Jurnalis-Kamis, 01 Agustus 2013 |08:25 WIB
IHSG Tunggu Hasil Inflasi
A
A
A

JAKARTA - Pada perdagangan hari ini diperkirakan IHSG akan berada pada support 4.588-4.602 dan resistance 4.635-4.645. IHSG masih bergerak menjauhi area overbought. 
"Suasana negatif membawa IHSG berada di bawah target support 4.588-4.602 meskipun sempat berada sebentar di atas target resisten 1 yaitu kisaran 4.636. Sentimen masih akan variatif," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (1/8/2013).
Menurutnya, kalaupun bursa saham AS bisa positif karena keputusan The Fed, namun IHSG belum tentu karena akan berhadapan dengan rilis inflasi. "Sementara seperti yang kita targetkan bahwa inflasi Juli sebesar 2,3 persen -2,5 persen MoM," ungkapnya.
Sementara itu, meski di awal sesi, IHSG mampu bergerak menguat, namun sepanjang sesi perdagangan diiringi dengan aksi profit taking sehingga IHSG banyak menghabiskan waktu di zona merah. IHSG terkepung dalam sentimen negatif.
Rilis laporan keuangan emiten dalam negeri pun variatif sehingga tidak cukup kuat mengimbangi variatifnya laju bursa saham Asia seiring aksi wait & see terhadap hasil meeting The Fed.
Pelemahan juga imbas dari penurunan outlook Malaysia dan India oleh Fitch Ratings, sehingga menimbulkan spekulasi Indonesia dimungkinkan bisa terkena pemangkasan.
"Akan tetapi, jelang penutupan aksi beli kembali terjadi sehingga kembali mengantarkan IHSG ke zona hijau," pungkasnya.
Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.636,05 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4.563,14 (level terendahnya) di akhir sesi 1 dan
berakhir di level 4.610,38.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy. (kie)

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement