JAKARTA - Hari ini, puluhan massa yang tergabung dalam Indonesia Peoples Aliance (IPA) mendatangi gedung Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk penolakan kampanye hasil pertemuan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Bali.
Salah satu peserta aksi unjuk rasa, Rudhi HB Daman menuturkan dalam pertemuan tersebut tidak bisa menyelesaikan persoalan rakyat Indonesia khususnya dalam bidang perekonomian.
"Apa yang akan dihasilkan dari APEC? Kalau hanya masih menjamur pekerja-pekerja murah, penguasaan tanah oleh pemilik modal asing," kata Rudi saat berorasi, di Gedung Kemendag, Jakarta, Selasa (8/10/2013).
Dirinya juga menuding dengan adanya APEC bukannya menjadi bangsa yang mandiri, namun memberikan celah negara-negara kapitalis untuk mendominasikan negara-negara berkembang yang ada di kawasan Asia, khususnya Indonesia.
"Dengan adanya APEC negara-negara maju untuk mengukuhkan domininsinya, dan kawasan Asia menjadi targetnya," jelasnya.
Sementara itu, Koordinator Aksi, Wawan menilai hajatan Internasional yang diselenggarakan di Nusa Dua Bali ini, tidak ada hal yang positif yang akan di ambil indonesia, dan terkesan banyak Madharotnya.
"Apa coba manfaat APEC itu? Itu justru merendahkan perekonomian negara, dengan datangnya para pemodal asing yang syarat merugikan kita," tutupnya.
Berdasarkan pantauan Okezone, aksi tersebut tidak menyebabkan kemacetan parah, para massa akan menerus berorasi di Kedutaan Amerika Serikat (AS), yang di akhiri di Istana merdeka. (dan)
(Widi Agustian)