Jasa Marga Raih Kredit Tanpa Agunan Rp400 Miliar

JAKARTA - Mimpi besar anak bangsa mengenai pembangunan jalan tol di atas laut kini sudah menjadi kenyataan, yaitu Jalan Tol Atas Bali. Banyak faktor pendukung yang menyukseskan pembangunan Jalan Tol Atas Laut tersebut. Salah satunya kepercayaan bank yang telah mengucurkan Rp400 miliar untuk Kredit Modal Kerja (KMK) namun tidak menyertakan agunan.
 
Dalam buku yang bertajuk “Ternyata Kita Bisa”, Jakarta, Selasa (15/10/2013). PT Jasa Marga melalui Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol Akhmad Tito Karim mengakui bahwa kucuran kredit ini membuat plong. Awalnya, dirinya berpikir keras, bagaimana mencari dana untuk memulai proyek Rp2,4 triliun.
 
"Dari modal konsorsium pemegang saham hanya terkumpul Rp750 miliar, pencarian pinjaman Kredit Investasi (KI) Rp1,7 triliun pun masih dalam proses, sementara pembangunan jalan tol sudah dimulai, dan Jasamarga Bali Tol harus mulai membayar tagihan kontraktor per dua mingguan," katanya.
 
Melihat hal seperti itu, Gairah Jasa Marga pun memulai tol pertama di Bali ini ditangkap Bank Permata. Bank yang memiliki pengalaman baik dengan BUMN ini menemukan perannya. Bank Permata pun mengucurkan KMK sebagai dana talangan yang semula Rp250 miliar menjadi Rp400 miliar. KMK ini memiliki jangka waktu satu tahun dengan bunga sangat kompetitif.
 
Tidak hanya itu, sambung Tito, keluarnya pinjaman dari Bank Permata membuat pembangunan bisa langsung tancap gas. Di mana, proyek bisa dilanjutkan dengan memakai anggaran dari konsorsium dan pinjaman Rp1,7 triliun dari enam bank lainnya. Yakni, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, Bank BTN, Bank BCA, dan Bank Bali.
 
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Direktur Wholesale Banking Bank Permata Roy A.Arfandy menuturkan proyek Jalan Tol Atas Laut Bali ini sangat feasible secara ekonomi. "Jaminan tidak ada, jaminan kami adalah kepercayaan kepada Jasa Marga, tol itu bakal menjadi solusi besar bagi kawasan macet berat di wilayah Bali Selatan," ucapnya. (rez)

 

(Widi Agustian)