JAKARTA - Penggunaan belanja modal (capital expenditure/capex) PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), mengalami penurunan 90 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2012.
Direktur PT Delta Dunia Rani Sofjan mengatakan, penyerapan capex minim lantaran perseroan tidak terlalu agresif dalam menggunakan belanja modal tersebut.
"Sekarang kan produksi melemah jadi kita akan maksimalkan alat-alat yang kita punya. Tahun ini (penggunaannya) di bawah 30 persen, baru terserap 17 persen sampai di Kuartal III dari total anggaran awal," jelasnya pada Public Expose di Cyber Tower, Jakarta (29/11/2013).
Rani menambahkan, saat ini jumlah capex perusahaan tersebut mencapai sekitar USD25 juta. Meski tahun ini tidak mencapai target, namun dia optimistis tahun depan jumlahnya akan meningkat. "Tahun depan mungkin akan meningkat, tapi tidak signifikan," tambahnya.
Sekadar informasi, pada Kuartal III-2013 volume pengupasan lapisan tanah (OB removal) mencapai 78,7 juta bank cibic meter (bcm). Jumlah ini turun 20 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Sementara untuk batubara produksi pada Kuartal III meningkat 8 persen dibandingkan dengan kuartal II. Angka ini mengalami penurunan 3 persen, jika dibandingkan periode yang sama di 2012.
Saat ini, empat pelanggan besar PT BUMA tercatat telah berkontribusi sebesar 78 persen terhadap total pengelupasan tanah PT BUMA. Mereka adalah Berau Coal, Kideco, Adaro, dan Bayan Group.
(Martin Bagya Kertiyasa)