Pengusaha Protes Impor Terigu Capai 63 Ribu Ton

AKARTA - Asosiasi Pengusaha Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) menargetkan Indonesia akan menjadi sentra produksi tepung terigu untuk Asia Timur Raya dalam beberapa tahun mendatang.

Ketua Aptindo Franky Welirang mengatakan, hingga saat ini terdapat 29 pabrik yang berproduksi di Indonesia dengan kapasitas 9,7 juta ton per tahun.

"Ke depan Indonesia ini akan menjadi basis sentra untuk industri tepung terigu di Asia Timur, jadi itu menjadi target kita," kata dia saat menyambangi Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (14/4/2014).

Dalam kegiatannya menyambangi Kementerian Perindustrian, Franky juga melaporkan mengenai perkembangan dan pertumbuhan industri tepung terigu di Indonesia, serta perkembangan konsumen di Indonesia.

"Konsumsi 2013 secara nasional equivalen dengan 7 juta ton gandum," tambahnya.

Tidak hanya itu, lanjut Franky, dirinya bersama rekan anggota Aptindo juga melaporkan kepada Menteri Perindustrian MS Hidayat mengenai persaingan industri tepung terigu yang tidak sehat, khususnya dengan beberapa negara terkait impor.

Sambung Franky, saat ini dalam pengawasan sudah tidak lagi menggunakan safeguard. Dengan hal itu membuat angka impor meningkat tinggi. Di mana, dalam satu bulan kuota impor sebesar 63 ribu ton.

"Itu cukup tinggi sekali selama kita mengimpor, padahal industri dalam negeri sudah memiliki kemampuan melayani industri dalam negeri," tukas dia.

(Widi Agustian)