Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Turki "Gugat" Pembatasan Impor Terigu

Turki
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Serikat Eksportir Produk Gandum, Kacang-kacangan, Minyak Sayur Turki menyesalkan mengetahui bahwa bea masuk tambahan tindakan pengamanan sementara sebesar 20 persen terhadap tepung terigu impor telah dikenakan pada tanggal 12 Desember 2012.

Asosiasi Eksportir Produk Gandum, Kacang-kacangan, dan Minyak Sayur Turki telah meninjau dan menganalisis pemberitahuan KPPI ke WTO. Sebenarnya, pemberitahuan tersebut hanya menguatkan keyakinan OAIB bahwa investigasi ini tidak berdasar sejak semula. Menurut notifikasi WTO, penjualan, produksi, produktivitas, pemanfaatan kapasitas dan tenaga kerja telah meningkat secara signifikan bahkan lebih mendukung para pengadu bila dibandingkan dengan keluhan awal.

"Kami bingung bagaimana suatu otoritas yang kredibel dapat mengungkapkan adanya kerugian (injury) ketika penjualan dan produksi dari para pengadu meningkat lebih dari 400 persen, kapasitas, pemanfaatan kapasitas, tenaga kerja, dan pemanfaatan kapasitas mereka semua meningkat di atas 150 persen," kata Ketua Asosiasi Eksportir Produk Gandum, Kacang-kacangan, dan Minyak Sayur Turki, Turgay Unlu dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/12/2012).

Turgay Unlu juga ingin mengingatkan bahwa ini adalah pelanggaran aturan WTO di mana kerugian (injury) tersebut, jika ada, harus dialami oleh seluruh industri, bukan oleh empat produsen kecil dengan pangsa pasar kurang dari 10 persen, semata. Selain itu, tidak ada hubungan kausal yang terungkap antara impor dan kerugian (injury) dari para produsen dalam kondisi yang dianggap "kritis".

"Ketika kami membaca pemberitahuan KPPI kepada WTO kami berpikir bahwa kami sedang membaca siaran pers Aptindo pada bulan November. Mereka begitu sejalan," kata Unlu.

Setelah mengatakan bahwa empat produsen kecil dipilih baik oleh Aptindo dan KPPI dalam investigasi ini, salah satu perusahaan tersebut - PT Golden Grand Mills adalah perusahaan patungan antara investor Turki dan Indonesia.

Ketika Serikat Eksportir Produk Gandum, Kacang-kacangan, dan Minyak Sayur Turki berkonsultasi dengan pemegang saham dari Turki di perusahaan ini, mereka memberi informasi bahwa mereka senang dengan investasi penggilingan tepung terigu di Indonesia.

Investor Turki juga menyebutkan bahwa Aptindo telah menekan mereka untuk bekerja sama dengan mereka dalam penyelidikan ini dan bahkan mengirim surat peringatan pada mereka bahwa sebagai anggota organisasi mereka harus bekerja sama sepenuhnya dan "tetap solid" sampai akhir.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement