Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menteri ESDM Selanjutnya Bisa seperti Jero Wacik, Jika...

Selfiani Hasanah , Jurnalis-Minggu, 14 September 2014 |17:47 WIB
 Menteri ESDM Selanjutnya Bisa seperti Jero Wacik, Jika...
Mantan Menteri ESDM Jero Wacik. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber daya mineral (ESDM) Jero wacik telah sepekan ditetapkan sebagai tersangka. Hal ini menjadi perhatian publik dan menimbulkan pertanyaan apakah Jero wacik terlibat dalam penggelapan energi yang kini tengah marak diperbincangkan yaitu mengenai mafia migas.

Mantan Deputi Keuangan SKK migas, Akhmad Syakhroza, mengatakan menteri yang mendatang harus tahu bisnis migas, industri, peraturan dan mindset bisnis di migas. Dengan demikian, dia bisa mengetahui mana yang seharusnya dilakukan dan tidak.

"Ibarat main catur, dia harus tahu strategi lawan supaya enggak kalah," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Minggu (14/9/2014).

Ketika ditanya mengenai keterlibatan Jero wacik sebagai mafia migas, dirinya mengaku mungkin hal tersebut dikarenakan Jero Wacik kurang mengerti arahnya sehingga terperangkap. "Saya lihat Jero Wacik orangnya bagus, hebat, lulusan terbaik ITB, tapi ya sepertinya dia tidak paham seluk beluk bisnis migas," jelasnya.

Sementara itu, Peneliti Indonesia For Global Justice (IGJ) Salamudin Daeng mengatakan, peraturan perusahaan minyak sekarang adalah dengan state corporate dan dengan multilateral corporate. Sehingga siapa pun yang terjun di dalamnya akan masuk dalam sistem yang telah dibuat.

"Jero wacik dan seluruh orang yang masuk dalam sistem liberal otomatis dia termasuk jadi mafia (bagian dari mafia). Kalau Jero wacik image tiap orang beda-beda, apakah dia mafia minerba, migas. Solusinya perbaiki sistem. Negara punya dominasi dalam eksploitasi hasil migas dan minerba," imbuhnya.

Lebih lanjut, Pengamat Politik Energi, Hendrajit menuturkan, hal yang terjadi pada Jero wacik disebabkan tidak mengerti alur yang harus dia lalui. "Jero enggak mengerti skema perang mnghadapi mafia migas, makanya bisa kepleset," tutupnya.

(Syukri Rahmatullah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement