Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bukan Waktu Tepat Naikan Harga Elpiji

Danang Sugianto , Jurnalis-Sabtu, 03 Januari 2015 |13:47 WIB
Bukan Waktu Tepat Naikan Harga Elpiji
Ilustasi Elpiji 12 kg. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Tepat pada 2 Januari kemarin, PT Pertamina resmi menaikan harga Elpiji 12 kilogram (kg) sebesar Rp 1.500 per kg. Namun, kenaikan yang tergolong mendadak ini dinilai tepat, jika dilakukan pada saat yang tepat pula.

"Memang lebih bagus dadakan seperti itu dibanding dari jauh-jauh hari yang menimbulkan reaksi yang tidak baik. Tapi menurut saya ini bukan waktu yang tepat," kata Pengamat Energi Universitas Indonesia, Iwa Garniwa, saat dihubungi Okezone, Sabtu (3/1/2015).

Menurutnya, dengan animo anjloknya harga minyak dunia, seharusnya Pemerintah, dalam hal ini Pertamina, sudah mendapatkan keringanan. Terlebih lagi saat ini premium sudah tidak disubsidi. Dengan begitu seharusnya pemerintah mempunyai dana lebih untuk subsidi di bidang energi yang lain.

"Subsidi itu harus menjadi satu kesatuan, jangan dipilah-pilah. Pertamina mendapatkan tambahan subsidi untuk energi, itu harus menjadi satu kesatuan,"tukasnya.

Meski demikian, Iwa kenaikan Elpiji 12 kg memang hak Pertamina, karena tidak disubsidi. Namun, setidaknya kenaikan tersebut tidak diambil dengan alasan penjualan Elpiji 12 kg merugi.

Sekedar informasi, Pertamina menaikan harga Elpiji 12 kg sebesar Rp 1.500 per kg. Maka harga jual gas Elpiji 12 kg menjadi Rp9.069 per kg dari yang sebelumnya Rp7.569 per kg. Bahkan harga jual sampai di agen bisa mencapai Rp11.255 per kg atau secara keseluruhan menjadi Rp134.700 per tabung.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement