Ketua KPPU Nawir Messi mengatakan, meskipun indikasi yang ada menyatakan bahwa lonjakan harga disebabkan gagal panen, namun tidak menutup kemungkinan ada oknum yang telah memanfaatkan kesempatan ini.
"Kita tidak mengesampingkan adanya kemungkinan itu (kartel beras) bahwa sejumlah pihak mengambil untung dari kesempatan ini, tapi kita juga harus lihat fakta yang berkembang di lapangan," katanya kepada Okezone, Jumat (27/2/2015).
Dia mengatakan temuan yang ada di lapangan seperti musim panen yang terlambat menyebabkan suplai tidak berjalan dengan normal dan lonjakan harga mulai terjadi. Selain itu, juga terjadi gagal panen yang diakibatkan oleh hama dan tikus.

Menurutnya, temuan ini terungkap oleh tim KPPU yang rajin memantau lapangan. Meskipun begitu pihaknya kembali menegaskan bahwa tidak menutup kemungkinan ada oknum yang melakukan kartel beras.
"KPPU tidak menutup kemungkinan adanya pihak yang memanfaatkan situasi ini, tim belum laporkan adanya indikasi itu (kartel beras), kalau doanya mudah-mudahan enggak ada dan ini hanya karena panen lambat," tukasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)