JAKARTA - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengungkapkan, pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beberapa waktu ini adalah reaksi awal dari para investor asing.
Menurut Ito, pelemahan Indeks saham Indonesia juga bukan merupakan penurunan yang paling parah, melainkan ada indeks saham negara lain yang lebih dari Indonesia.
"Kemarin sih kita turun cukup besar, tetapi indeks saham Jerman turun lebih besar lagi dari Indonesia," kata Ito di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (30/4/2015).
Ito menuturkan, reaksi awal para investor asing ini merupakan respons terkait hasil kinerja beberapa emiten pada kuartal I tahun 2015.
"Beberapa emiten tidak sebaik tahun lalu, artinya ada penurunan kinerja, sehingga mereka menduga bahwa ekonomi Indonesia akan lebih lambat dari yang diperkirakan sebelumnya, tapi ini kan reaksi awal," tambahnya.
Menurut Ito, jikalau para investor telah mengetahui hasil kinerja para emiten, dirinya berpandangan bahwa reaksi para investor akan berkurang. "Karena beberapa emiten mencatatkan kinerja yang cukup bagus," pungkasnya.
(Widi Agustian)