JAKARTA – Pasar loak atau pasar barang bekas tidak bisa dipisahkan kehadirannya dari sebuah kota, terutama di kota-kota besar di Indonesia. Bahkan, ternyata di beberapa negara besar pun masih banyak yang menganut untuk memperdagangkan barang-barang bekas. Pasalnya, masih banyak barang-barang bekas yang diam-diam masih mempunyai nilai barang yang tinggi.
Berikut tujuh pasar loak yang bisa menjadi referensi Anda untuk berburu barang bekas, seperti dikutip dari Koran Sindo, Jakarta, Kamis (9/7/2015).
1. Pasar Triwindu, Solo
Jika Anda mencari aneka barang antik dengan nilai seni tinggi, Pasar Triwindu di jalan Diponegoro, Solo, Jawa Tengah adalah tempatnya. Pasar dua lantai ini dipenuhi beragam barang antik di setiap lorongnya. Bermacam perabotan rumah tangga, aksesori, keramik, uang kuno, hingga sepeda antik ada di pasar Triwindu. Satu hal yang membuat Pasar Triwindu ramai dikunjungi pembeli, selain karena kelengkapan barangnya adalah karena harga yang ditawarkan cukup terjangkau.
2. Pasar Senen, Jakarta
Pasar yang berada di Jakarta Pusat ini sudah bertahun-tahun menjadi pusat belanja pakaian bekas. Mulai dari jaket, celana, jam, kacamata, sepatu, sandal hingga gorden cantik ada di sini. Yang paling menarik adalah harga yang ditawarkan sangat miring.
3. Pasar Gedebage, Bandung
Tak mau kalah dengan Jakarta, Kota Mode seperti Bandung ternyata juga memiliki pasar loak yakni Pasar Gedebage. Sama seperti Pasar Senen, Pasar Gedebage juga menjadi terkenal sebagai pusat penjualan baju bekas berkualitas. Aneka barang seperti jaket, kaos, kemeja, dan aneka pakaian anak-anak bekas namun berkualitas dibanderol dengan harga super murah. Tak tanggung-tanggung, harga yang ditawarkan bisa lebih murah hingga 70 persen dari harga asli.
4. Pasar Cihapit, Bandung
Satu lagi pasar loak murah yang ada di Bandung, yaitu Pasar Cihapit. Penamaan pasar ini disesuaikan dengan lokasi pasar yang berada di Jalan Cihapit. Ini adalah pasar loak paling tua di Bandung. Terbukti, pasar ini masih bertahan sejak 1945, meliputi kawasan Jalan Cihapit, Cibeunying Utara sampai ke Jalan Bengawan. Barang yang dijual di Pasar Cihapit didominasi oleh audio mobil dan onderdil bekas.
5. Pasar Taman Puring, Jakarta
Pasar Taman Puring berada di kawasan Mayestik, Jakarta Selatan. Pasar ini terbagi menjadi dua lantai, dengan ratusan kios yang memenuhi tiap bagiannya. Kebanyakan toko yang ada di pasar ini menjual aneka onderdil kendaraan dan juga peralatan olahraga, ada yang bekas, ada pula bebarapa yang baru. Walau demikian, Pasar Taman Puring didominasi oleh sepatu.
6. Pasar Antik Jalan Surabaya, Jakarta
Jejeran Kios di Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Selatan ini awalnya sekitar tahun 1960-an hanya sebuah pasar kaget yang menjual beragam barang bekas mulai dari keperluan sandang sampai perabot rumah tangga. Namun pada tahun 1971, tempat ini mulai menjamur pedagang-pedagang yang menjual beragam barang antik.
7. Pasar Klithikan, Yogyakarta
Pasar yang terletak di Jalan HOS Cokroaminoto kota Yogya menjual beragam barang antik dan bekas mulai dari sepeda onthel atau sepeda antik tahun 1930-an, beberapa kamera analog bekas, hingga onderdil bekas motor dan mobil. Selain itu, barang yang paling banyak diburu di Pasar Klithikan ini adalah koin uang kuno.
(Rizkie Fauzian)