Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, Rupiah pada perdagangan non-delivery forward, Rabu (7/10/2015) menguat 312 poin atau 2,19 persen. Bloomberg mencatat, Rupiah diperdagangkan di kisaran Rp13.911 - Rp14.180 per USD.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara menegaskan BI akan selalu ada di pasar untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Tirta menjelaskan, keberadaan BI di pasar guna menjaga naik turunnya nilai tukar rupiah tidak terlalu tajam.
"BI terus menerus ada di pasar, supaya fluktuasi smooth, intervensi masih tetap tapi lebih kecil, kalau biasanya besar," ucapnya di iBCM, Rabu (7/10/2015).
Lebih lanjut Tirta mengatakan, jika pergerakan nilai tukar terlalu tajam akan membingungkan pasar. Untuk itulah BI berperan menjaga nilai tukar dan tetap berada di pasar.
"Intervensi untuk smoothing pergerakan nilai tukar, karena kalau fluktuatif bisa membingungkan pasar. Itu yang kita lakukan, kalau ada potensi pelemahan lagi kita intervensi," imbuhnya.
(Rizkie Fauzian)