Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rizal Ramli Siap 'Curi Hati' Ratu Denmark agar Mau Investasi

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Kamis, 22 Oktober 2015 |14:39 WIB
Rizal Ramli Siap 'Curi Hati' Ratu Denmark agar Mau Investasi
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman mencuri peluang untuk melakukan kerjasama dengan Kerajaan Denmark. Kerjasama dilakukan disela-sela kunjungan Ratu Margrethe II dan suaminya Raja Consort Henrik ke Indonesia.

Terkait kerjasama ini, Kemenko Maritim secara intensif telah membahas isu kerjasama strategis bidang maritim bersama dengan beberapa kementerian. Antara lain, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Keamanan Laut, dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Dalam keterangan tertulis Kemenko Maritim disebutkan, hasil kesepakatan dengan pihak Kerajaan Denmark ini berupa hal-hal strategis yang akan dituangkan dalam bentuk Memorandum Saling Pengertian (MSP).

Kerjasama ini ditandatangani oleh Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli di hadapan Presiden RI Joko Widodo pada saat kunjungan Ratu Kerajaan Denmark.

Adapun beberapa kesepakatan kerjasama antara RI dan Kerajaan Denmark di bidang maritim mencakup pertukaran informasi dan data mengenai kebijakan kelautan atau kemaritiman, pengembangan industri maritim dan infrastruktur, termasuk pembuatan kapal dengan konsep hijau (ramah lingkungan), dan pengembangan zona ekonomi yang komprehensif, kebijakan pengawasan dan inspeksi ke pelabuhan, keselamatan dan keamanan penumpang dan pelaut, peningkatan kapasitas dan teknologi kelautan, serta pelatihan pelaut.

Pada konteks kerjasama kemaritiman ini, hal yang telah secara eksplisit disampaikan oleh pihak Denmark beberapa waktu lalu yaitu keinginan untuk mendukung dan ikut serta dalam investasi pembangunan infrastruktur pelabuhan dalam kerangka Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sabang di Provinsi Aceh, di mana Kemenko Maritim dan Sumber Daya berhasil meyakinkan betapa sangat strategisnya investasi di wilayah KEK Sabang, mengingat sudah cukup penuhnya fasilitas pelabuhan di sekitar kawasan Selat Malaka, baik yang ada di Malaysia maupun Singapura, sehingga hal ini dapat membangkitkan kembali kawasan Sabang sebagai Kota Pelabuhan penting sebagaimana pada era akhir tahun 1800-an.

Dengan masuknya investasi Denmark di bidang maritim ini juga akan menciptakan keseimbangan dengan negara investor lainnya di Indonesia seperti China.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement