JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian hari ini menggelar rapat koordinasi dengan berbagai Kementerian terkait mengenai kawasan ekonomi khusus (KEK) Batam. Rapat ini melibatkan Kepala Badan Koordinasi Penamaan Modal (BKPM) Franky Sibarani, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, hingga Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi.
Namun, rapat kali ini masih belum menghasilkan keputusan apapun mengenai KEK Batam. Menurut Kepala BKPM Franky Sibarani, pemerintah masih membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membahas KEK Batam. Sebab, saat ini banyak persoalan yang belum terselesaikan pada tingkat Kementerian.
"Ini kan masih banyak yang harus didalami. Perlu waktulah, peraturannya masih terlalu banyak. Masih lama," ujar Franky saat ditemui di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (4/2/2016).
Hal serupa juga diungkapkan oleh Sofyan Djalil. Menurutnya, saat ini pemerintah baru masuk ke dalam tahap diskusi mengenai KEK Batam. Sehingga, masih perlu waktu yang lebih lama untuk menetapkan revitalisasi Batam.
"Belum ada. Baru cerita, diskusi. Kita masih diskusi apa yang terbaik bagi revitalisasi Batam agar lebih efektif dari yang sekarang kurang efektif," tukasnya.(rai)
(Rani Hardjanti)