Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mendag Akui Lengah dan Telat Atasi Stok Daging Sapi

Dhera Arizona Pratiwi , Jurnalis-Jum'at, 10 Juni 2016 |12:23 WIB
Mendag Akui Lengah dan Telat Atasi Stok Daging Sapi
Foto: Dok Okezone.
A
A
A

JAKARTA - Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional Indonesia melonjak tinggi. Harga daging segar dipatok berkisar Rp130 ribu per kilogram (kg), hingga ada juga wilayah yang menjual hingga Rp150 ribu per kg.

Banyak pula pihak yang menyebut kenaikan harga daging sapi ketika Ramadan ini karena kurangnya pasokan daging sapi yang disediakan oleh pemerintah.

(Baca : Haruskah Impor Sapi Dibuka Lebar?)

Menanggapi hal tersebut, Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Lembong mengakui kenaikan harga daging sapi yang terjadi saat ini merupakan kelengahan pihaknya dalam pelaksanaan dan implementasi untuk memasok. Padahal, perencaaan pasokan daging sapi telah ditetapkan dalam rapat koordinasi antar menteri bidang perekonomian pada Desember tahun lalu. 

"Ya jadi memang kami akui, dalam pelaksanaan, implementasi, kami lengah dan telat untuk mengadakan stok. Bukan di perencanaan, karena sudah dihitung dan diputuskan pada tahun lalu di rakor Menko Ekonomi," ujarnya di pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat (10/6/2016).

(Baca : Mendag: Kita Harus Impor Daging dari Semua Negara)

Menurut Tom, daging sapi membutuhkan persiapan yang lama. Tidak seperti kebutuhan bahan pokok atau pangan lainnya.

Meski demikian, Tom mengaku kini tengah memetik pelajaran akibat kelengahan pihaknya dalam pelaksanaan dan implementasi untuk memasok daging sapi ke pasaran.

"Karena kan untuk daging sapi kan butuh persiapan yang panjang perlu beberapa bulan jadi enggak bisa mendadak. Jadi ya memang kita ambil pelajarannya," tuturnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement