NEW YORK - Wall Street melemah tajam pada pembukaan perdagangan Senin imbas anjloknya saham-saham finansial. Hal ini terjadi setelah tekanan hasil suara warga Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa atau British Exit (Brexit)
Melansir laman Reuters, New York (27/6/2016), S&P sektor keuangan turun hingga 1,55 persen, memimpin penurunan selama dua hari berturut-turut. Hasil Brexit membuat ketidakpastian atas masa depan London sebagai modal keuangan di kawasan tersebut.
JPMorgan (JPM.N) turun 2 persen, sedangkan Bank of America (BAC.N) turun 3 persen. dua saham tersebut berada di antara top losers di S & P 500.
Saham Eropa ditekan untuk hari kedua dan sterling jatuh lebih dari 2 persen. Indeks bank Eropa (SX7P) Senin mencapai level terendah sejak Juli 2012.
Aksi jual pada hari Jumat terkikis USD2,08 triliun di kapitalisasi pasar global, kehilangan terbesar sejak satu hari sebelumnya, menurut S&P dow jones indeks.
Menteri Keuangan AS Jack Lew, bagaimanapun, mengatakan dampak pasar dari Brexit telah diatur sedemikian rupa, dan tidak ada tanda-tanda krisis keuangan dari hasil Brexit tersebut.
"Ada krisis kepercayaan di pasar," kata Todd Morgan, Kepala di Bel Air Investment Advisors, Los Angeles. "Tapi ada banyak uang tergeletak di sekitarnya dan suku bunga rendah, dunia akan bertahan," tambahnya.
Pada 09:41 ET (1341 GMT) Dow Jones Industrial Average DJI turun 216,06 poin atau 1,24 persen di 17.184,69. The S & P 500 turun 24,47 poin, atau 1,2 persen di 2.012,94. Nasdaq Composite turun 62,16 poin, atau 1,32 persen, pada 4.645,82.
Sembilan dari 10 besar sektor S & P lebih rendah. Sektor utilitas .SPLRCU adalah satu-satunya yang menghitam.
Hasil suara Brexit, seperti yang dikatakan Ketua Federal Reserve Janet Yellen akan memiliki dampak yang signifikan pada prospek ekonomi AS. Hal ini diharapkan untuk menjegal kemampuan Fed untuk menaikkan suku bunga dalam jangka pendek.
Yellen ditarik keluar dari Forum ECB di puncak Central Banking mulai Senin.
saham (CCL.N) cruise operator Carnival Corp turun 4 persen menjadi USD44,02 setelah Target Susquehanna pemotongan harga.
isu menurun kalah jumlah memajukan orang-orang di NYSE dengan 2285 untuk 487. Di Nasdaq, 1969 isu jatuh.
Indeks S & P 500 menunjukkan baru 52 minggu tinggi dan 18 terendah baru, sedangkan Nasdaq tercatat 7 tertinggi baru dan 53 terendah baru.
(Fakhri Rezy)