Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Demam Pokemon Go Bikin Sejumlah Perusahaan Untung Besar

Demam Pokemon Go Bikin Sejumlah Perusahaan Untung Besar
(Foto: Cekaja)
A
A
A

JAKARTA - Aplikasi game Pokemon Go yang tengah digandrungi di seluruh dunia telah menaikkan saham perusahaan pembuatnya, Nintendo, sebesar 25 persen.

Pokemon Go tidak hanya mempelopori teknologi augmented reality. Game tersebut juga telah memulihkan nama Nintendo, serta mendatangkan keuntungan miliaran dolar bagi produsen video game tersebut. Tidak hanya itu saja, game di mana pemainnya mencari karakter Pokemon lewat layar smartphone ini juga mendatangkan keuntungan bagi Google dan Apple.

Saham Nintendo melonjak 13 persen pada perdagangan Selasa 12 Juli 2016 setelah lonjakan 25 persen pada Senin 11 Juli 2016. Kesuksesan ini diperkirakan membuat produsen game lain berlomba-lomba membuat game sejenis.

Para investor yang penuh harap semakin mengantisipasi durian runtuh dari penghasilan iklan dan lisensi untuk Nintendo, sebagian pemilik Niantic Labs yang menciptakan Pokemon Go. Nintendo juga memegang 32 persen saham Pokemon Co, unit yang mengontrol merchandise karakter Pokemon.

“Ini merupakan pergeseran besar bagi Nintendo yang asalnya merupakan perusahaan hardware menjadi perusahaan software,” ujar Bryan Buskas, kepala pelanggan di AdColony, sebuah divisi dari Opera MediaWorks di mana dia mengawasi lebih dari USD250 juta pendapatan perusahaan game.

Di sisi lain, Silicon Valley juga ikut ketiban untung. Terutama Google dan Apple sebagai penyedia App Stores di mana game ini bebas diunduh. Pada Selasa (12/7/2015), Pokemon Go menempati posisi nomor satu di Apple Store dan Google Play dan posisi tersebut bertahan hingga hari ini.

Malahan Google untung dua kali lipat, yakni melalui investasi di Niantic yang ditanam tahun lalu, dan teknologi pemetaan luar ruangan dalam augmented reality.

Selain tiga perusahaan yang telah disebutkan, perusahaan lainnya yang mendulang untung adalah Electronic Arts sebagai produsen home-media consoles dan virtual-reality headsets, serta Nvidia (NVDA), produsen chip grafis favorit para gamers.

Meski demikian, analis develepor game Michael Pachter memperkirakan kepopuleran Pokemon Go bisa saja menurun karena game ini sangat menghabiskan baterai smartphone. Selain itu faktor cuaca berperan dalam kesuksesan Pokemon Go di pekan pertama setelah rilis.

“Pokemon Go cepat sukses karena waktu perilisannya tepat, yakni saat sedang musim panas di Amerika,” katanya. “Aku pikir keadaannya akan berubah saat musim dingin tiba,” pungkasnya.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement