Mendag Selandia Baru: Investasi Ternak Tunggu Kesepakatan
JAKARTA - Menteri Perdagangan Selandia Baru Todd McClay berharap investasi dan kerja sama sektor ternak sapi (life cattle) dengan Indonesia dapat direalisasikan tahun ini agar peternak lokal semakin produktif.
"Sebelum Selandia Baru mengekspor ternak hidup, kami harus mencapai kesepakatan dengan pemerintah Indonesia. Saya berharap (kesepakatan) tersebut dapat tercapai tahun ini apalagi kami menjalin hubungan kerja sama yang kuat dengan Indonesia," kata Menteri Todd McClay pada kunjungan ke Pabrik Fonterra Brands Indonesia di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (19/7).
Menteri Todd mengatakan investasi ternak sapi hidup dengan tujuan pengembangbiakan ini merupakan keinginan Selandia Baru untuk memenuhi sapi ternak berkualitas sehingga peternak Indonesia dapat memproduksi daging lebih banyak lagi dengan cara yang efisien.
Terkait dengan volume impor ternak hidup ini, Menteri Todd belum bisa menjelaskan lebih jauh karena investasi ini akan dilakukan antarperusahaan (business to business) bukan antarpemerintah.
[Baca juga: Bawa 22 CEO, PM Selandia Baru Siap Tingkatkan Investasi di Indonesia]
"Belum ada penjelasan berapa banyak impor karena ini adalah pertimbangan perusahaan. Perusahaan Selandia Baru yang akan melakukannya. Yang jelas ini peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan protein dari produk daging dan susu," kata dia.
Menurut Todd, investasi ternak hidup merupakan sektor kerja sama yang menguntungkan kedua belah pihak dan perlu dipertahankan.
