Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

KATA MEREKA : Pokemon Go Bisa Dimanfaatkan UKM untuk 'Tarik' Pengunjung

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Minggu, 24 Juli 2016 |09:07 WIB
   KATA MEREKA : Pokemon Go Bisa Dimanfaatkan UKM untuk 'Tarik' Pengunjung
Kata Mereka. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Game yang tengah digandrungi kalangan muda, Pokemon Go ternyata bisa digunakan sebagai sarana marketing. Pokemon Go bisa membuat toko pelaku usaha kecil dan mikro (UKM) dikunjungi banyak pemburu Pokemon.

New York Post melaporkan, pelaku UKM hanya perlu membayar USD10 untuk "membeli" selusin karakter Pokemon untuk "dipajang" di tokonya. Pokemon ini bisa menarik pengunjung untuk datang ke toko tersebut.

Sementara itu, melansir Reuters, Pokemon Go pun berhasil membantu pemasaran dari sejumlah restoran lokal, coffe shop hingga ritel kecil yang berada di AS untuk singgah di tempatnya.

Misalnya L'inizo Pizza Bar di Kota New York. Restoran ini mengaku penjualannya naik 75 persen selama sepekan terakhir. Restoran ini memanfaatkan fitur "lure model", yakni dengan menempatkan Pokemon di gerainya, yang akan menarik para pemain game ini untuk datang.

Bagaimana tanggapan pemain Pokemon Go di Indonesia tentang fakta menarik ini? Berikut tanggapannya.

1. M Rusli Fahlevi, 26, Pegawai Swasta

Kalau gitu Pokemon bisa disebut panglaris juga dong kalau restoran atau cafe dan semacam tempat nongkrong bisa jadi ramai pengunjung. Bisa juga itu ditiru sama wirausaha di Indonesia. Tapi kan game ini belum resmi masuk sini (Indonesia). Jadi mungkin pengusaha harus sabar untuk meniru trik ini.

2. Achmad Dwi A, 25, Pegawai Swasta

Ya bisa saja dong (diterapkan di sini) di tempat asalnya juga begitu. Cuma gimana buat di sini bisa nggak bukan hanya Pokemon yang dimanfaatkan, tapi buat gym (tempat bertarung Pokemon) dipesan. Jadi UKM bisa manfaatkan. Gym nya itu tempat berentennya (Pokemon), orang-orang kan juga nyari itu, datengin gym. Kalau itu (gym) bisa dipesan di tempat mereka maka UKM seperti tempat makan bisa ramai didatangin gitu.

3. Nordiansyah Eko, 25, Pegawai Swasta

Itu karena cafe bisa memanfaatkan "demam" Pokemon yang sedang melanda dunia. Tapi secara keuntungan itu belum tentu itu bisa menambah pendapatan cafe. Di Indonesia belum ada yang menerapkan seperti itu, tapi itu salah satu hal yang mungkin bisa dimanfaatkan.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement