Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Berawal dari Garasi, 2 Orang Ini Sukses Bangun Produk Perangkat Mobile

Ahmad Luthfi , Jurnalis-Senin, 15 Agustus 2016 |17:57 WIB
Berawal dari Garasi, 2 Orang Ini Sukses Bangun Produk Perangkat <i>Mobile</i>
Ilustrasi : Shutterstock
A
A
A

TIDAK banyak yang tahu di tengah ekspansi perangkat mobile seperti smartphone, tablet dan laptop dari produsen luar negeri, rupanya Indonesia memiliki pemain lokal yang berdaya saing tinggi.

Dari sekian brand perangkat mobile yang beredar di Tanah Air, nama Axioo, sebagai brand asli dari Indonesia patut dibanggakan. Axioo yang memulai debutnya di Indonesia sejak 2004, tidak terlepas dari kepiawaian tokoh pencetusnya, Samuel Lawrence dan Singgih Halim asal Surabaya.

Pada awalnya mereka merakit laptop pertama di garasi. Tidak mudah untuk memulai suatu terobosan, terlebih sebagai brand lokal, mau tidak mau berhadapan dengan persepsi yang terbentuk di masyarakat terkait barang buatan Indonesia.

Namun, hal ini tak menyurutkan Samuel dan Singgih untuk mencoba peruntungan di pasar perangkat mobile. Samuel yang dahulu menjadi dosen politeknik, kini memegang peranan penting terhadap bisnis Axioo sebagai CEO Axioo Indonesia.

Perjalanan yang ditempuh Axioo hingga terkemuka di pasar Asia Tenggara ditempuh melalui strategi riset dan pengembangan. Agar mampu Go Internasional, perusahaan juga merangkul perusahaan raksasa produsen chip.

Dari 2004 ke 2007, Axioo meningkatkan kualitas perangkat dengan membentuk tim R&D di Singapura. Perusahaan juga bekerjasama dengan Original design manufacturer (ODM) untuk pengembangan produk baru.

Brand lokal sekaliber Axioo tidak main-main, pada 2010 perusahaan menggandeng Intel, produsen chip asal Amerika Serikat untuk mendukung performa chip notebook Axioo. Di tahun tersebut, perangkat notebook Axioo dengan teknologi prosesor terbaru dari Intel melenggang.

Tidak puas hanya bermain di pasar notebook, melihat peluang tren smartphone dan tablet, Axioo merilis perangkat mobile berlayar 7 inci pada 2011. Nama Axioo sebagai brand lokal Indonesia melambung karena masuk dalam daftar perusahaan rekanan Intel dalam event bergengsi, Consumer Electronics Show (CES) di Las Vegas, Amerika Serikat.

Selain berkolaborasi dengan Intel, notebook Axioo juga mengadopsi varian chip AMD, raksasa produsen chip asal Amerika Serikat beberapa tahun silam. Pada 2012, di tengah semakin menjamurnya perangkat mobile di Tanah Air, perusahaan terus menggelontorkan perangkat terbaru hingga rilisnya device dengan fitur Dual OS, Windroid pada 2015.

Menginjak usia 12 tahun, kini Axioo memiliki tim riset dan pengembangan yang tersebar di beberapa negara. Selain Indonesia, terdapat juga tim R&D di Singapura dan China. Axioo juga memiliki dua pabrik perangkat mobile yang terletak di Cakung dan Pulo Gadung, Jakarta.

Ada 80 Axioo Service Point di Indonesia. Perusahaan juga menjual produk hingga ke pasar Asia Tenggara dan penempatan service center di Malaysia, Thailand, Singapura, dan Vietnam.

(Raisa Adila)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement