JAKARTA - Di saat musim panas mencapai 50 derajat Celsius, pemimpin Uni Emirat Arab Syekh Muhammad Bin Rasyid al- Maktum memilih berlibur di Skotlandia. Tidak seperti pemimpin dunia lain yang tinggal di hotel, Syekh Muhammad memilih berlibur di vila miliknya sendiri.
Dia memiliki rumah mewah dengan 14 kamar tidur di dekat Inverinate Wester Ross, Dataran Tinggi Skotlandia. Izin pembangunan vila mewah itu diajukannya pada akhir 2014.
Selain kolam renang dan berbagai fasilitas lain, vila itu menggunakan fasilitas modern dengan dilengkapi pemantauan via satelit. Bagi Raja Uni Emirat Arab, berlibur juga bederma. Dengan kekayaan melimpah, dia kerap membagikan uang bagi orang di sekitar vilanya.
Bantuan itu menjadikan Syekh Muhammad dikenal bercitra baik bagi warga lokal. ”Syekh Muhammad itu tuan tanah yang baik bagi komunitas warga lokal,” kata anggota dewan lokal Wester Ross, Biz Campbell, dilansir Daily Mail .
Campbell menceritakan, Raja Uni Emirat Arab itu memberikan bantuan bagi warga lokal, seperti bantuan bagi warga manula dan membiayai panti jompo.
”Dia (Syekh Muhammad) mempekerjakan 12 orang di Inverinate setiap hari. Jika dia berlibur, banyak warga lokal yang direkrut bekerja,” imbuhnya.
Kemudian, Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz pernah berlibur di Vallauris, Prancis, pada pertengahan 2015 lalu. Liburan itu mendapatkan pengamanan ketat. Pantai yang seharusnya dibuka untuk publik pun ditutup demi alasan privasi dan keamanan. Raja Salman berlibur bersama rombongannya sekitar 1.000 orang.
Raja Salman memberikan tuntutan selama liburan di Prancis. Sebagai kepala salah satu keluarga kerajaan terkaya di dunia, Raja Salman gemar menginap di tempat-tempat mewah.
Selama di Vallauris, dia tinggal di vila di antara bebatuan Riviera, Prancis. Selama tiga minggu tempat itu menjadi rumah bagi keluarga dan kerabat Raja Salman.
Dengan menggunakan dua pesawat pribadi, rombongan keluarga Raja Salman datang ke Prancis. Sekitar 400 mobil mewah dengan jendela gelap disewa. Raja Salman juga membawa pengawal pribadi.
Adapun, polisi hanya bertugas di lingkaran luar. Sementara, Raja Bahrain Hamad Bin Isa Al Khalifa menghabiskan liburan di Syarm al-Syaikh.
Di sana dia bermain golf dan bola voli pada Mei lalu. Liburan itu bukan hanya liburan semata, tetapi dia ingin menunjukkan kepada dunia kalau wisata Mesir telah kembali pulih.
Sebelum liburan di Syarm al-Shaikh, Raja Hamad menggelar lawatan resmi di Mesir. Raja Bahrain itu juga ikut berenang di Laut Merah. Dalam liburan itu dia bertemu dengan beberapa warga lokal dan berkunjung ke lokasi wisata lain.
(Rizkie Fauzian)