Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Daftar Negara-Negara dengan Rasio Utang Selangit

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Jum'at, 30 September 2016 |00:17 WIB
Daftar Negara-Negara dengan Rasio Utang Selangit
Ilustrasi utang. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Pelambatan ekonomi global memaksa negara-negara untuk menurunkan suku bunga mereka. Adanya rezim suku bunga murah ini memang memberikan dampak dua arah pada perekonomian sebuah negara.

Di satu sisi, perbankan-perbankan tentu saja mengalami tekanan akibat rendahnya tingkat suku bunga tersebut. Meski demikian, rezim suku bunga murah ini menjadi angin surga bagi negara-negara yang memiliki utang cukup besar.

World Economic Forum (WEF) dalam surveinya telah mengukur kesehatan keuangan dan risiko keuangan negara yang akan berdampak pada tingkat utang sebuah negara.

Dengan melihat tingkat utang pemerintah sebagai persentase dari PDB, hal tersebut dapat menunjukkan seberapa mampu suatu negara untuk membayar kembali utang tanpa menimbulkan utang lebih lanjut. Pada dasarnya, semakin rendah rasio utang terhadap PDB, maka akan semakin baik untuk negara tersebut yang lebih baik.

Coba lihat untuk melihat siapa yang membuat atas 19:

19. Kanada, dengan tingkat utang 91,5 persen.

Kanada berada di belakang AS dalam peringkat negara yang kompetitif versi WEF. Namun, Kanada memiliki rasio utang yang jauh lebih rendah dibandingkan AS.

18. Gambia, dengan tingkat utang 91,6 persen.

WEF menunjukkan bahwa negara Afrika Barat ini tidak hanya memiliki tingkat tinggi rasio utang yang tinggi terhadap PDB, namun akses pembiayaan dan peraturan mata uang asing yang memberatkan, membuat doing business di negara tersebut menjadi sulit.

17. Yordania, dengan tingkat utang 91,7 persen.

WEF mengatakan, tantangan ekonomi makro akan menjadi kunci untuk mendorong dana publik ke arah investasi. Pasalnya, situasi geopolitik masih memanas seiring dekatnya mereka dengan Suriah dan Irak.

16. Irlandia, dengan tingkat utang 95,2 persen.

Negara ini telah berhasil mengurangi rasio utang terhadap PDB mereka dari 122,8 persen tahun lalu. Irlandia terbukti berhasil melakukan refinancing sejumlah besar utang perbankan mereka.

15. Prancis, dengan tingkat utang 96,8 persen.

Rasio utang pemerintah Prancis terhadap PDB telah melebar tahun ini, karena mereka tengah berjuang mendorong produktivitas yang lemah dan permasalahan upah.

14. Singapura, dengan tingkat utang 98,2 persen.

Negara ini adalah salah satu negara terkaya di dunia yang berhasil mengurangi rasio utang terhadap PDB-nya dari 103,8 persen tahun lalu. Saat ini, pemerintah Singapura tengah berusaha untuk menemukan cara-cara baru guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan produktivitas mereka.

13. Spanyol, dengan tingkat utang 99 persen.

Spanyol, seperti banyak negara zona euro, sedang mencoba untuk meningkatkan produktivitas di seluruh negeri guna mendorong pertumbuhan ekonominya.

12. Barbados, dengan tingkat utang 103 persen.

Barbados menjadi negara tax haven yang paling kaya dan paling maju di Karibia timur. namun prospek pertumbuhan ekonomi mereka terlihat lemah karena langkah-langkah penghematan guna recovery dari krisis perbankan delapan tahun lalu.

11. Amerika Serikat, dengan tingkat utang 105,8 persen.

Amerika akan memiliki perubahan drastis dalam beberapa bulan ke depan, seiring Presiden AS Barack Obama yang akan lengser dan akan digantikan baik oleh Clinton atau Donald Trump. The Federal Reserve pun juga dikabarkan akan segera menaikkan tingkat suku bunga mereka.

10. Belgia, dengan tingkat utang 106,3 persen.

Negara ini adalah rumah beberapa orang yang paling berpengaruh di dunia, berkat Brussels, meski demikian mereka menderita karena tingkat utang pemerintah yang tinggi, imbas dari peraturan ketenagakerjaan dan pembatasan pajak.

9. Siprus, dengan tingkat utang 108,7 persen.

Negara ini telah berhasil mengurangi rasio utang terhadap PDB mereka dari 112 persen tahun lalu, karena terus memperbaiki dan tidak mau mengikuti jejak Yunani.

8. Bhutan, dengan tingkat utang 115,7 persen.

Ekonomi merupakan negara kecil di Asia yang terkait erat dengan India. Bhutan juga sangat bergantung pada India untuk bantuan keuangan dan tenaga kerja untuk pembangunan infrastruktur.

7. Tanjung Verde, dengan tingkat utang 119,3 persen.

Negara kepulauan ini mengandalkan ekonomi yang berorientasi layanan karena basis sumber daya alam yang buruk. Pasalnya, mereka harus mengimpor 82 persen dari makanan mereka dan menyebabkan kerentanan terhadap fluktuasi pasar.

6. Jamaika, dengan tingkat utang 124,3 persen.

Industri jasa memang menyumbang 80 persen pendapatan untuk PDB. Hanya saja, tingkat kejahatan yang tinggi, korupsi, dan pengangguran telah menghambat pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

5. Portugal, dengan tingkat utang 128,8 persen.

Portugal keluar dari program bailout pada 2014, dan masih berusaha untuk memperbaiki ekonomi mereka.

4. Italia, dengan tingkat utang 132,6 persen.

Italia memiliki rasio utang terhadap PDB tertinggi kedua di zona euro. Italia juga dikabarkan akan mengikuti jejak Inggris untuk keluar dari zona Eropa.

3. Lebanon, dengan tingkat utang 139,1 persen.

Negara ini memang menjadi tujuan wisata favorit. Sayangnya, perang di Suriah dan gejolak politik dalam negeri telah menyebabkan tekanan pada perekonomian negara.

2. Yunani, dengan tingkat utang 178,4 persen.

Negara ini terus menderita karena krisis utang 2010. Mereka masih berjuang untuk membayar utang yang diberikan kreditor internasional seperti IMF dan masih berusaha melakukan penghematan ketat.

1. Jepang, dengan tingkat utang 248,1 persen.

Jepang memiliki rasio utang terhadap PDB yang sangat besar. Ekonomi Jepang saat ini tumbuh sangat lambat dan bank sentral telah menerapkan suku bunga negatif. Meski demikian, utang Jepang ini didominasi oleh utang dalam negeri.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement