Impor Buah Turun 40% Sepanjang 2016
JAKARTA - Terjadi penurunan impor buah sepanjang 2016 dibandingkan 2015. Penurunan impor tersebut karena adanya revisi tentang skema pangan.
"Kalau dulu impor pangan ada dua skema, skema pertama berdasarkan negara yang terjamin keamanan buahnya (sertifikasi uji lab) dan kedua dari negara manapun. Namun setelah aturan ini direvisi terjadi penurunan impor buah sebesar 40%," ujar Kepala Bidang Keamanan Hayati Badan Karantina Kementerian Pertanian Islana Ervandiari, di Bakoel Coffee, Jakarta, Senin (5/12/2016).
Dirinya mencontohkan, salah satu negara pengimpor buah yang turun kuota impornya adalah China. Pemerintah menganggap Negeri Tirai Bambu ini belum melakukan sertifikasi uji lab untuk komoditas buahnya. Alhasil pemerintah mengurangi kuota impor buah ke Indonesia.
"Tapi setelah China ada uji lab, sudah boleh kirim lagi. Yang berkurang otu frekuensi pengiriman dan jumlah buahnya. Untuk jumlah saya kurang tahu karena jadi aturan Kementerian Perdagangan," ujarnya.
Sekedar informasi, saat ini Indonesia masih menjadi negara pengimpor buah. Dikarenakan iklim tropis, Ibu Pertiwi masih ketergantungan buah-buahan impor sub tropis. Adapun negara impor buah di antaranya, China, Australia, Amerika Serikat.
(Martin Bagya Kertiyasa)
