Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Reverse Stock Bakrie Sumatera Ditaksir Berdampak Negatif

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Selasa, 21 Februari 2017 |05:41 WIB
<i>Reverse Stock</i> Bakrie Sumatera Ditaksir Berdampak Negatif
Ilustrasi: Reuters
A
A
A

JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) menyetujui untuk melakukan reverse stock. Reverse stock UNSP dilakukan dengan ratio 10:1. Dengan demikian setiap 10 pemegang saham dengan nominal Rp100 per saham akan mengalami perubahan menjadi Rp1.000 per saham.

Head Analis MNC Securities Edwin Sebayang menilai, reverse stock yang dilakukan oleh UNSP cukup berisiko. Menurutnya, pasar akan mengamati perkembangan pasca-dilakukannya reverse stock tersebut.

"Dikhawatirkan, setelah dilakukan reverse stock ini, mereka akan melakukan right issue. Nah ini yang menjadi kekhawatiran pasar," kata dia kepada Okezone di Jakarta.

"Tapi mungkin ini merupakan kesepakatan dengan para debitur dan kreditur," tambah dia.

Sekadar informasi, dengan dilakukannya reverse stock ini, maka setiap 10 pemegang saham dengan nominal Rp100 per saham akan mengalami perubahan menjadi Rp1.000 per saham.

Saham yang beredar saat ini sejumlah 13,7 miliar lembar saham. Dengan adanya reverse stock dengan ratio 10:1 maka jumlah saham yang beredar menjadi 1,37 miliar lembar saham. Dengan adanya reverse stock UNSP menargetkan dapat menggerakkan saham tidur yang saat ini berada di level Rp50 menjadi Rp500 per lembar saham.

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement