Wih! Kunjungan Pertama ke Indonesia, Raja Swedia Bawa Rombongan Pengusaha
BOGOR - Raja Swedia Carl XVI Gustaf beserta Ratu Silvia tengah melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Berdasarkan agenda dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Senin (22/5/2017), kunjungan kenegaraan ini akan disambut langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor.
Raja Swedia sendiri mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, pada Minggu, 21 Mei lalu sekira pukul 07.40 waktu Indonesia bagian Barat (WIB). Raja berusia 71 tahun ini disambut oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir di bandara. Penyambutan agak berbeda dikarenakan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) sedang berada di Riyadh, Arab Saudi.
Kunjungan sang raja juga didampingi oleh Menteri Luar Negeri Margot Wallstrom, Perwakilan Kementerian Kesehatan Swedia, serta perwakilan dari berbagai sektor dan pengusaha ternama. Tercatat terdapat 60 pengusaha dari 35 perusahaan ternama Swedia.
Rencananya, sang raja akan mengunjungi kawasan Kota Tua Jakarta dan menghadiri pertemuan Forum Bisnis Eksekutif Indonesia-Swedia. Selain Bogor dan Jakarta, Raja Carl juga akan mengunjungi Bandung. Di Kota Kembang, beliau akan bertandang ke Institut Teknologi Bandung (ITB), dilanjutkan makan siang bersama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dan mengunjungi museum Konferensi Asia-Afrika.
"Raja Swedia memiliki ketertarikan pribadi terhadap lingkungan hidup, kehutanan dan terumbu karang. Raja Carl berharap bisa menjalin kerjasama di bidang itu. Sebagaimana diketahui bapak Presiden kita merupakan lulusan kehutanan. Jika kesepakatan mengenai lingkungan hidup bisa tercapai, maka perhatian Swedia terhadap negara-negara yang memiliki hutan luas pasti akan lebih besar," kata Duta Besar Indonesia untuk Swedia, Bagas Hapsoro, dalam jumpa pers di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Kamis, 18 Mei 2017 lalu.
Nantinya, upacara penyambutan ini akan dilakukan sekira pukul 11.15 WIB. Penyambutan pun akan dilakukan dengan upacara kenegaraan.
Setelah upacara kenegaraan, pertemuan akan dilakukan dengan sesi foto bersama dan esi jalan kaki di kebun dan menyaksikan Patung Tangan Tuhan. Selanjutnya, kedua kepala negara akan melakukan penanaman pohon, veranda talk atau Teté a teté, hingga pertemuan bilateral.
(Fakhri Rezy)
