JAKARTA - PT Megapower Makmur Tbk (MPOW) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini. Dengan melepas saham kepada publik melalui penawaran umum perdana saham (IPO) perseroan berencana menghimpun dana Rp49,02 miliar.
Direktur Utama Megapower Makmur Kang Jimmi mengungkapkan bahwa dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan proyek, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM).
"Rencana terbaru untuk pengembangan mini hydro. Ini satu proyek baru dari grup yang sedang diselesaikan izinnya," ujarnya di Gedung BEI, Rabu (5/7/2017).
Jimmi melanjutkan bahwa proyek PLTM akan segera direalisasikan pada tahun ini, tepatnya di Sulawesi Selatan. PLTM ini akan memiliki daya sebesar 10 megawatt (mw). Namun, Jimmi tidak dapat menyebutkan nilai investasi untuk proyek PLTM.
"Nilai proyeknya masih dalam kajian, kalau 5 MW sekira USD15 juta," katanya.
Untuk skema pendanaan, selain dari dana IPO, ada kemungkinan menggunakan tambahan suntikan dana dari perbankan. Diharapkan proyek ini dapat rampung dalam waktu dua tahun atau pada 2019. Dengan adanya proyek baru ini diharapkan dapat mendongkrak pendapatan perseroan. Emiten dengan kode saham MPOW ini, baru saja melakukan IPO dengan mematok harga Rp200 per saham.
Saham Megapower Makmur melonjak pada debutnya di pasar modal Indonesia. Pada masa penawaran umum pada 20-22 Juni 2017 saham MPOW juga mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) sebanyak 249,33 kali. Pada pembukaan perdagangan saham, saham Megapower Makmur naik 140 poin atau 70% ke level Rp340 per saham dari harga saham perdana Rp200 per saham.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)