Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Waduh! Perusahaan IPO Indonesia Terbanyak tapi Dananya Paling Minim

Rizkie Fauzian , Jurnalis-Kamis, 06 Juli 2017 |16:44 WIB
<i>Waduh</i>! Perusahaan IPO Indonesia Terbanyak tapi Dananya Paling Minim
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah genjar mendorong perusahaan untuk melakukan penawaran umum saham atau yang dikenal dengan initial public offering (IPO). Tercatat jumlah perusahaan yang tercatat di pasar modal hingga saat ini adalah 554 emiten.

Dalam data yang dipublikasikan Ernest & Young tentang tren perusahaan go-public di seluruh dunia, tercatat jumlah perusahaan di Indonesia semester ini paling banyak mencatatkan namanya di BEI. Jumlah perusahaan Indonesia yang IPO sebanyak 14, Thailand 11, Singapura dan Malaysia masing-masing 8, Filipina 4 perusahaan, dan Kamboja 1.

Meski jumlah perusahaan yang IPO lebih banyak di Indonesia, namun jika dilihat dari dana yang dihimpun, Indonesia masih kalah jauh. Tercatat dana yang dihimpun dari IPO untuk Indonesia sebesar USD0,2 miliar atau lebih kecil bila dibandingkan dengan Malaysia senilai USD2,1 miliar, Thailand USD1 miliar, Filipina USD0,5 miliar, dan Singapura USD0,3 miliar.

Data tersebut dihimpun Ernest & Young dari 1 Januari hingga 17 Juni 2017. Namun, dari data yang terbaru total emiten pada semester pertama ini ada 18 perusahaan, naik dua kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 8 emiten.

Untuk kawasan Asia Pasifik, jumlah perusahaan yang IPO sebanyak 468 hingga semester 1-2017. Kawasan China, Hong Kong dan Taiwan sebanyak 317 perusahaan. Untuk ASEAN, menurut EY kemungkinan dipimpin oleh Indonesia, Singapura, Thailand, dan Filipina.

Menurut EY, kepercayaan investor menguat di Asia Tenggara karena pertumbuhan ekonomi global dan Asean diperkirakan akan meningkat 2%-6%. IPO diperkirakan akan terus melaju pada paruh kedua 2017.

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement