Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pasar Glodok Jadi Kuburan, Sandiaga: UMKM Sudah Juara di Medsos

Ulfa Arieza , Jurnalis-Senin, 24 Juli 2017 |13:52 WIB
Pasar Glodok Jadi Kuburan, Sandiaga: UMKM Sudah Juara di Medsos
Dirut BEI Tito Sulistio bersama Sandiaga Uno. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Wakil gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022 Sandiaga Uno mengatakan bahwa perkembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia sangat pesat. Sandiaga mengatakan, UMKM Indonesia mempunyai kekuatan karena memiliki inovasi, serta mampu memaksimalkan manfaat dari e-commerce dan sosial media.

Menurutnya, banyaknya UMKM yang mulai merambah e-commerce, membuat pergeseran pola pemasaran UMKM. Akibatnya, pasar ritel modern mengalami penyusutan penjual dan pelanggan, sebagaimana yang terjadi di Pasar Glodok.

"Sekarang kita melihat Glodok kosong, memang sepi karena UMKM kita cepat sekali untuk masuk e-commerce," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/7/2017).

Sandiaga menambahkan, UMKM Indonesia menunjukkan posisi lebih unggul dibandingkan kompetitornya di Asia Pasifik. Pasalnya, UMKM Indonesia bisa mengadopsi inovasi untuk meningkatkan usaha mereka, sehingga UMKM Indonesia sangat bersifat fleksibel.

"Terakhir, UMKM kita juara di medsos. Jadi setiap makanan difoto dan diupload ke sosmed. Kita mengalahkan China, Hongkong, Vietnam, Malaysia, Australia. Indonesia juara di medsos," kata dia.

Dengan jumlah UMKM sebanyak 58 juta unit, di mana posisi kedua adalah Thailand dengan 3,5 juta unit UMKM maka Sandiaga optimistis sektor UMKM memiliki masa depan yang cemerlang. Dalam lima tahun ke depan, dia yakin angka UMKM dapat tembus hingga 60 UMKM.

"Kita akan punya UMKM yang menembus angka 60 juta unit dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Ini harus kita sikapi. Makanya UMKM kita harus naik kelas," tutup dia.

Dominasi 70% Penerbitan, Porsi Obligasi Perbankan Capai Rp47,02 triliun

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement