JAKARTA – PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) siap melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) pada semester I-2018. Dana segar hasil IPO tersebut akan digunakan untuk membangun terminal kendaraan di sejumlah pelabuhan.
“Kami rencanakan secara bertahap tahun depan pada semester pertama kami, IPO melepas 30% saham. Kira-kira mendapatkan dana segar senilai Rp1 triliun untuk kemudian kami investasikan di sejumlah wilayah,” kata Direktur Utama PT IKT, Chiefy Adi Kuswandono di Jakarta.
Baca juga: Jadi Solusi Pendanaan, Minat IPO Masih Tinggi di Semester II
Menurutnya, dana tersebut akan dilakukan untuk membangun terminal kendaraan di sejumlah pelabuhan, seperti di Dumai, Makassar, Bitung, Palu, Semarang, serta Pelabuhan Patimban di Jawa Barat.
Khusus untuk Pelabuhan Patimban, Chiefy optimistis mampu merangkul kalangan produsen mobil untuk bekerja sama dengan PT IKT mengelola Pelabuhan Patimban. “Ya, caranya kami tawarkan saham ke produsen mobil sehingga nanti akan lebih optimal,” ungkapnya.
Tahun ini, PT IKT yang merupakan anak usaha PT Pelindo II (Persero) ini fokus mengembangkan infrastruktur terminal kendaraan di Pelabuhan Tanjung Priok. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen.
“Investasinya sekira Rp300 miliar. Di antaranya kami gunakan untuk pengerasan dan rak parking, termasuk pengembangan IT,” ujarnya.
Baca juga: Waduh! Perusahaan IPO Indonesia Terbanyak tapi Dananya Paling Minim
Hingga akhir 2017, PT IKT menargetkan pendapatan sebesar Rp375 miliar dengan peningkatan volume mencapai 131%-138% dibanding tahun lalu. Chiefy menambahkan, IKT juga berusaha menarik pengguna jasa terminal dengan keunggulan operasional yang meliputi penerapan standar operasional terbaik di dunia, produktivitas tinggi, penerapan bekerja yang efisien dan efektif, serta mengimplementasikan kebijakan zero accident.
“Kami optimistis bisa menjadi salah satu pemain terminal kendaraan kelas dunia dengan target itu,” kata dia.
Di tempat yang sama, Direktur Operasi PT IKT Indra Hidayat Sani mengatakan, pelayanan terbaik terus dilakukan kepada konsumen dengan memenuhi service level of agreement. “Maka peningkatan infrastruktur terus dibenahi hingga seefisien mungkin, termasuk dengan memaksimalkan sistem informasi dan teknologi yang kami miliki,” kata Indra.
Baca juga: Harga Tak Cocok, 3 Perusahaan Ini Tunda Rencana IPO
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam layanan logistik dan bongkar muat kendaraan, spare part, dan pengiriman alat berat di Pelabuhan Tanjung Priok, PT IKT juga akan menjalin kerja sama dengan pihak swasta maupun badan usaha lain dengan fokus pada empat sektor pengiriman, di antaranya kapal, kendaraan (CBU), alat berat, serta spare part.
“Dengan pengalaman dan kepuasan konsumen, ekspansi akan terus kami lakukan termasuk menggandeng pihak swasta dan BUMN lain,” katanya.
(Rizkie Fauzian)