Demi PLTU 2 x 25 Mw, Pupuk Indonesia Energi Akuisisi Rekind Daya
JAKARTA - PT Pupuk Indonesia Energi (PI Energi) akan mengakuisisi PT Rekind Daya Mamuju yang mengoperasikan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 2 x 25 megawatt (mw) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
"Akuisisi ini untuk meningkatkan daya saing pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada sektor pupuk," kata Direktur Utama PI Energi Tentaminarto Tri Februarto di Kantor PI Energi, Jakarta, Jumat (18/8/2017).
Baca Juga: PLTP Ulubelu Unit 3 dan 4 Siap Alirkan Listrik
Peningkatan yang dimaksud yakni dalam hal upaya efisiensi biaya produksi pupuk oleh BUMN serta penggunaan teknologi yang ramah lingkungan, serta penghematan bahan baku dan energi.
Secara detail, nilai investasi Tenta belum bisa menjelaskan nominalnya, sebab masih dalam tahap kesepahaman. Pasokan energi berupa listrik, uap, dan gas kepada pabrik pupuk diberikan dengan kompetensi yang tinggi sesuai kebutuhan industri dan harga energi yang kompetitif sebagai salah satu komponen harga pokok produksi utama.
Namun, Tenta menjelaskan minimal yang akan diakuisisi secara persentase adalah 51%, sebab PI Energi mentargetkan saham secara mayoritas.
Baca Juga: Raih Rp23 Triliun, Proyek PLTU Cirebon Unit 2 Dikebut
Nilai aset PI Energi pada awalnya hanya Rp100 miliar dan kini telah menyentuh pada Rp1,4 triliun. Kapasitas 2 x 25 mw dari PT Rekind Daya Mamuju tersebut nantinya akan disalurkan kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Direktur Operasional PI Energi Kuntari Laksmitadewi Wahyuningdyah mengatakan misi utama dari PI Energi adalah mengubah komponen energi di dalam grup Pupuk Indonesia dari cost centre menjadi profit centre.
Saat ini, PI Energi tengah fokus pada investasi pengembangan Gresik Gas Cogeneration Plant (GGCP). GGCP adalah proyek yang dilaksanakan untuk meningkatkan permintaan listrik dan steam dari PT Petrokimia Gresik (PG).
Akuisisi saham mayoritas PT Kaltim Daya Mandiri, Bontang, Kalimantan Timur juga telah dilakukan pada 2016. Rencana jangka pendek adalah pengembangan IPP baru untuk memenuhi kebutuhan PT Pupuk Iskandar Muda dan PT Pupuk Kujang di Cikampek.
(Dani Jumadil Akhir)
