Benarkah Bom Korut 'Hancurkan' IHSG?
JAKARTA - Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik dan bom hidrogen. Kejadian tersebut sempat membuat guncangan di pasar modal pada beberapa negara di Asia.
Kendati demikian, Analis Recapital Sekuritas Kiswoyo Adi Joe mengatakan bahwa sentimen uji coba rudal balistik Korea Utara tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap koreksi yang terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Baca juga: Rudal Korea Utara Guncang Pasar Saham AS, Dow Jones Turun 100 Poin
"Enggaklah itu efeknya tidak terlalu besar," ujarnya saat dihubungi Okezone.
Menurut Kiswoyo, koreksi IHSG lebih didorong oleh kekhawatiran pasar atas deflasi bulan Agustus. Sebagaimana diketahui Badan Pusat Statistik telah merilis deflasi sebesar 0,07% pada bulan Agustus. Adanya deflasi menurut Kiswoyo menimbulkan kegamangan di pasar modal atas kondisi daya beli konsumen.
Baca juga: Pelaku Pasar Tunggu Dampak Peluncuran Rudal Korut, Wall Street Ditutup Menguat
"Deflasi memicu kekhawatiran pasar bahwa ekonomi Indonesia lagi melemah atau memang daya beli lagi turun atau harga barang turun, jadi orang memang sedang susah prediksi," kata dia.
Baca juga: Pasca-Rudal Korea Utara, Wall Street Dibuka Tak Banyak Bergerak
IHSG pada perdagangan hari ini dibuka melemah 12 poin atau 0,2% ke 5.858. IHSG dibuka dengan 88 saham menguat, 77 saham melemah, dan 96 saham stagnan. Kondisi ini berlanjut pada jeda perdagangan sesi I. IHSG terpantau melemah 34 poin atau 0,58% ke 5.829,59.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)
