Pembiayaan ini bisa saja diberikan oleh Bank BUMN melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Namun, saluran pembiayaan lainnya bisa saja diberikan melalui lembaga lain dengan syarat terintegrasi dengan proses bisnis yang dilakukan oleh petani.
Program ini sendiri telah memiliki percontohan pada Koperasi Arromah PT BUMR Pangan Terhubung di Sukabumi. Hari ini, Jokowi turut mengundang pimpinan koperasi, Luwarso ke Kantor Presiden untuk mengikuti rapat terbatas terkait peningkatan kesejahteraan petani.
Saat ini, sekitar 1.000 hektare lahan pertanian sudah tergabung dalam koperasi tersebut. Dengan jumlah lahan tersebut, dibutuhkan sekitar Rp48 miliar untuk mendirikan koperasi tersebut.
OJK pun memastikan pendanaan telah siap untuk menjalankan program ini. Sebab, pendanaan ini lebih aman untuk dicairkan karena adanya program pendampingan.
Baca juga: Belajar dari BUMR Pangan, Jokowi Ingin Pemasaran Produk Petani Dilakukan Online