Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tak Ada Darurat Kekeringan di 2017, Mentan Amran: Harga Pangan Aman!

Dedy Afrianto , Jurnalis-Selasa, 12 September 2017 |19:00 WIB
Tak Ada Darurat Kekeringan di 2017, Mentan Amran: Harga Pangan Aman!
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Musim kemarau rendah melanda sejumlah daerah di Indonesia. Hari ini, Jokowi mengumpulkan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, hingga Jawa Tengah untuk membahas kekeringan dalam rapat terbatas.

Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, hingga saat ini tak ada laporan darurat kekeringan pada sejumlah daerah di Indonesia. Hanya saja, kekeringan tetap terjadi pada daerah irigasi di luar jangkauan bendungan.

"Ini sedikit sekali, Jawa Barat yang tahun lalu ada 22.000 hektar, sekarang 3.000 hektar," kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/8/2017).

Baca Juga: Pangan Jadi 'Panglima', Jokowi: Tanpa Logistik Negara Akan Mudah Dikalahkan

Daerah tadah hujan inilah yang saat ini menjadi fokus dari penanggulangan yang dilakukan oleh pemerintah. Saat ini telah terdapat 6900 sumur bor yang dimanfaatkan oleh pemerintah.

Masalah kekeringan ini cukup teratasi dengan adanya Waduk Jatigede dan lebih dari 200 bendungan lainnya. Bahkan, dari 16 waduk utama, 10 waduk saat ini berada dalam kondisi normal seperti Waduk Cirata di Purwakarta dan Waduk Saguling di Kabupaten Bandung Barat.

"Enam di bawah rencana. Di bawah rencana maksudnya, kalau musim kemarau 10 juta m3 sekarang 9 (juta m3), tapi enggak terus ekstrem. Dari 75 waduk lainnya, 12 kondisi normal, 57 di bawah normal, enam kering," ujarnya.

Baca Juga: Puncak Musim Kemarau, Jokowi Minta Stok dan Harga Pangan Terjaga

Pemerintah saat ini telah memiliki 1742 embung dengan volume 1,74 juta m3. Sama halnya dengan pembangunan sumur bor, pembangunan embung ini juga masih dianggap kurang.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperkirakan musim hujan akan terjadi pada akhir bulan September atau Oktober. Artinya hingga akhir bulan ini musim kemarau masih akan melanda beberapa daerah di Indonesia.

Menurut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengungkapkan, hotspot para sejumlah daerah kemungkinan masih akan bertambah hingga sekira 700 titik. Hanya saja, saat ini upaya penanggulangan kebakaran hutan telah dilakukan oleh pemerintah. Upaya antisipasi pun sebelumnya telah dilakukan dengan melakukan pembangunan embung dan sumur bor.

"Di Jawa itu 560 hektare yang terbakar di antara seribu. Jadi seluruh itu 1000 hektare, yang terbakar sampai dengan sekarang selama 2017 itu kira-kira 560 hektare ada di Jawa Timur," ujarnya.

Kekeringan ini tak berdampak pada sektor pangan. Menurut Menteri Pertanian Amran Sulaiman, kekeringan pada tahun ini memang tidak lebih parah dibandingkan pada tahun 2015 lalu.

Baca Juga: Belajar dari BUMR Pangan, Jokowi Ingin Pemasaran Produk Petani Dilakukan Online

"Sehingga standing crop sekarang ada 4,6 juta hektare seluruh Indonesia, dan itu aman sampai 4 bulan," ujar Amran.

Amran pun memastikan bahwa stok dan harga pangan hingga saat ini masih aman. Serapan beras pun mencapai 11 ton per hari dan beras yang masuk ke Pasar Induk Cipinang telah mencapai 4.800 ton.

"Irigasi kita naik 7,4 juta hektar, jadi kekeringan ada yang namanya kekeringan meteorologis dan kekeringan agronomis. Biar ada kekeringan kalau ada irigasi, aman kan. Jadi aman dari kekeringan," ujarnya.

BMKG mencatat daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur , Bali, NTB, NTT, dan beberapa kabupaten lainnya tidak mengalami musim hujan selama 60 hari lebih sehingga memasuki kriteria kekeringan meteorologis. Bahkan, NTT tidak mengalami hujan selama 3 bulan.

Jokowi pun meminta setiap lembaga terkait melakukan tindakannya sesuai wewenang masing-masing. Diharapkan, musim kemarau kali ini tak berdampak parah pada kehidupan sehari-hari masyarakat.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement