"Kalau sumur air dalam dan pipa, saya bisa kerjakan sendiri. Kalau seperti itu kan harus yang permanen," kata Soekarwo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/9/2017).
Baca Juga: Puncak Musim Kemarau, Jokowi Minta Stok dan Harga Pangan Terjaga
Kekeringan ini turut berdampak pada pengurangan produksi padi. Hanya saja, Provinsi Jawa Timur masih mengalami kelebihan produksi padi hingga mencapai 5,12 ton.
Saat ini, terdapat 5 daerah yang mengalami kekeringan cukup parah. Daerah tersebut adalah Pasuruan, Mojokerto, Probolinggo, Pamekasan, dan Sampang. Mobil tangki air pun saat ini masih terus berkeliling untuk menyediakan air bersih kepada masyarakat.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Ganjar Pranowo mengatakan, persiapan daerah di Jawa Tengah untuk mempersiapkan musim kemarau telah dilakukan sejak Juni 2017 lalu.
Menurut Ganjar, terdapat beberapa daerah yang rawan kekeringan seperti Grobogan, Blora, dan Pati. Sejumlah langkah antisipasi pun telah dilakukan oleh pemerintah daerah.