Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pasar Finansial Terkejut dengan Penurunan Suku Bunga Acuan BI, Kok Bisa?

Antara , Jurnalis-Selasa, 26 September 2017 |12:55 WIB
Pasar Finansial Terkejut dengan Penurunan Suku Bunga Acuan BI, <i>Kok</i> Bisa?
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Research Analyst perusahaan jasa finansial ForexTime, Lukman Otunuga menyatakan pasar finansial dikejutkan dengan langkah pemangkasan suku bunga acuan yang telah dilakukan oleh Bank Indonesia (BI).

"Pasar finansial benar-benar dikejutkan pada hari Jumat setelah Bank Indonesia tanpa diduga memangkas suku bunga acuan utama untuk bulan kedua berturut-turut di bulan September," kata Lukman Otunuga, Selasa (26/9/2017).

Baca Juga: 7 Day Reverse Repo Rate Direvisi, Bunga Kredit Berpeluang Turun

Menurut dia, langkah mengejutkan dari BI itu juga menunjukkan keyakinan dari lembaga tersebut dalam mempersiapkan kebijakan moneter AS yang lebih ketat dan mengatasi inflasi domestik.

Sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia mulai 20 hingga 22 September 2017 memutuskan untuk menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 bps dari 4,5% menjadi 4,25% setelah pada bulan lalu juga menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps.

Penurunan suku bunga acuan tersebut diikuti dengan penurunan suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 3,5% dan Lending Facility turun 25 bps menjadi 5% berlaku efektif sejak 25 September 2017.

"Penurunan suku bunga acuan ini masih konsisten dengan realisasi dan perkiraan inflasi 2017 yang rendah serta prakiraan inflasi 2018 dan 2019 yang akan berada di bawah titik tengah kisaran sasaran yang ditetapkan dan defisit transaksi berjalan yang terkendali dalam batas yang aman," kata Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (22/9) malam.

Baca Juga: Simak! Ini Alasan BI Pangkas Suku Bunga Jadi 4,25%

Dody menuturkan bahwa risiko eksternal, terutama yang terkait dengan rencana kebijakan Fed Funds Rate (FFR) dan normalisasi neraca bank sentral AS, juga telah diperhitungkan.

BI memandang bahwa tingkat suku bunga acuan saat ini cukup memadai sesuai dengan prakiraan inflasi dan makroekonomi ke depan.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement