Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kepala BPS: Big Data Bukan Ancaman

Ulfa Arieza , Jurnalis-Selasa, 26 September 2017 |18:49 WIB
Kepala BPS: <i>Big Data</i> Bukan Ancaman
Ilustrasi BPS (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) masih memerlukan big data untuk memperluas basis data BPS guna mendukung berbagai kebijakan berbasis data. Oleh karena itu, BPS mulai memanfaatkan big data untuk berbagai keperluan statistik.

Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengatakan, BPS akan mengkolaborasikan data BPS dan big data secara bertahap. Dalam tahap awal, BPS telah menggunakan big data pada sektor pariwisata.

"Kantor statistik di mana saja diperlukan dan harus memanfaatkan big data, jangan dianggap ancaman karena itu kemajuan yang tidak dapat dihindari," ujarnya di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Selasa (26/9/2017).

Kecuk mengatakan, saat ini big data masih memiliki kekurangan yaitu hanya dapat menggambarkan data makro. Pasalnya, untuk melahirkan kebijakan atau menganalisa masalah kadangkala diperlukan rincian data.

"Ke depan kita akan menggunakan big data, dikombinasikan dengan data BPS, jadi harus kombinasi dua-duanya," kata dia.

Menurut dia, pembangunan big data bukan hal yang baru. Dia menjelaskan, BPS telah merencanakan pembangunan sistem big data sejak empat tahun lalu, saat melakukan pertemuan dengan negara-negara di Perserikatan Bangsa Bangsa.

Menurut Kecuk, perkembangan teknologi digital tidak bisa dihindari, sehingga sistem data pun harus mengarah kepada sistem digital. "BPS harus berubah, banyak hal yang kita kerjakan melakukan transfomrasi, integrasi, dan menggunakan teknologi baru supaya data lebih cepat dan mudah diakses," tukas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement