Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ketua OJK: Kredit Bermasalah Perbankan Paling Tinggi Terjadi di Komersial

Feby Novalius , Jurnalis-Rabu, 27 September 2017 |22:26 WIB
Ketua OJK: Kredit Bermasalah Perbankan Paling Tinggi Terjadi di Komersial
Ilustrasi (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) perbankan terus meningkat hingga 3%. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bahwa NPL terjadi paling besar pada kredit komersial.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, bila dilihat dari anatomi kredit yang benar-benar tidak bergerak itu komersial. Misalnya kredit komersial yang jumlahnya Rp200 miliar, Rp250 miliar hingga Rp900 miliar.

"Iitu adalah segmen komersial. Ini yang betul-betul gak gerak. Kalau yang corporate gerak, infrastruktur gerak. Yang bawah gerak. Nah segmen ini adalah segmen yang biaya kaya distributor karena kemarin pada saat komoditi harga rendah, harga minyak turun, distributor yang kena," ujarnya, di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (27/9/2017).

Menurut dia, ketika harga komoditas turun otomatis perusahaan-perusahaan yang tadinya merencanakan investasi banyak pun turut berhenti karena barang ekspor dari distributornya tidak ada.

 Baca juga:

"Inilah sebenarnya NPL di industri perbankan merupakan segmen paling banyak komersial sehingga ini memang fenomena, fenomena ekonomi," ujarnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement